Kamis (16/12/2021), mahasiswi KKN MBKM Proyek Kemanusiaan dari fakultas psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ummu hani` 1511800195 dengan dosen pembimbing lapangan BKP-MBKM Proyek Kemanusiaan Ibu Nindia Pratitis, S.Psi., M.Psi., Psikolog dan Dr. Dyan Evita Santi, M.Si., Psikolog mengadakan kegiatan seminar terkait penerapan teknik regulasi emosi yang ternyata dapat mendeteksi dini mengenai jenis gangguan emosi apa yang sedang dialami oleh para santri diniyah Pesantren Jauharatul Hikmah Surabaya.
Pesantren Jauharatul Hikmah Surabaya atau yang biasa dipanggil dengan Pesantren JEHA adalah pesantren yang berdiri di tempat eks lokalisasi terbesar di Asia Tenggara. Meskipun berdiri di tengah-tengah tempat dengan citra yang kurang bagus, tidak membuat semangat para santri diniyah berputus asa untuk membawa nama baik Pesantren JEHA. Beragam aktivitas dan kegiatan positif mereka lakukan demi menjunjung tinggi nama baik pesantren. Julukan sebagai role model dalam Pesantren JEHA membuat para santri diniyah merasa memiliki tanggung jawab dan tekanan yang begitu besar. Kurangnya kemampuan dalam melakukan self-management terhadap pengelolaan emosi terkadang membuat para santri diniyah merasa bahwa mereka bisa saja sedang mengalami stress atau bahkan depresi.
Pengenalan mengenai emosi positif dan negatif dapat membuat para santri diniyah sadar bahwa tidak semua emosi berwujud negatif. Emosi bahagia, senang, dan puas akan berdampak positif terhadap segala kegiatan yang sedang kita kerjakan. Namun emosi negatif seperti marah, kecewa, dan takut juga dapat berdampak negatif terhadap aktivitas kita bahkan bisa memperlambat aktivitas yang sedang kita kerjakan. Adanya kesadaran mengenai emosi yang sedang dirasakan dirasa mampu untuk menangani gangguan emosi yang mungkin saja akan terjadi, seperti emosi takut yang tidak segera diatasi akan berdampak pada gangguan emosi berupa kecemasan. Gangguan kecemasan ini biasanya ditunjukkan dengan gerakan tangan / tremor yang tidak bisa dikendalikan dan jika gangguan kecemasan ini tidak segera diatasi maka akan berakibat pada gangguan stress. Biasanya seseorang yang sedang mengalami stress cenderung sulit untuk menenangkan pikirannya dan cenderung mengalami perubahan emosi seperti suasana hati yang tiba-tiba berubah kapan saja. Dan gangguan stress yang juga tidak segera diatasi akan mengakibatkan seseorang mempunyai keinginan untuk bunuh diri atau depresi. Gangguan ini adalah puncak dari segala gangguan psikologis yang ada dan sangat sulit untuk mengatasi gangguan ini. Oleh sebab itu diperlukan adanya penanganan mengenai perasaan emosi.
Emosi negatif yang tidak segera diidentifikasin sumbernya bagaikan benang kusut yang ujung benangnya tidak segera di rapikan. Apapun emosi yang sedang dirasakan diharapkan individu mampu untuk mengenali sumber dari munculnya emosi tersebut dan segera melakukan penanganan terkait emosi yang sedang dirasakan.
#UntagSurabaya
#KitaUntagSurabaya
#UntukIndonesia
#UntagSurabayaKeren
#EcoCampus
#KampusKompeten