Mohon tunggu...
Uncle Yop
Uncle Yop Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

sof.is.me

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Masih Hujan

20 Juni 2022   21:25 Diperbarui: 20 Juni 2022   21:56 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sini hujan masih turun. Hampir setiap hari, kalau tidak siang, sore atau malam hari. Kadang juga pagi. Biasanya, bulan juli seperti ini adalah musim kemarau. Bahkan seharusnya sudah sejak april-oktober. Pemandangan yang tampak biasanya, daun dan rumput mulai mengering dimana-mana. 

Beberapa lapangan bola bahkan terlihat seperti padang sahara. Coklat pasir berdebu dengan beberapa kelompok domba tampak kesulitan mengais rumput hijau yang tersisa. Namun tahun ini berbeda, berkah hujan masih saja diturunkan di bumi tempat kita tinggal ini. Alhamdulillah.

Di India, setelah dilanda gelombang panas beberapa pekan lalu, hari ini dilaporkan terjadi banjir dibeberapa tempat yang mengakibatkan 26 orang meninggal terdampak banjir yang 17 diantaranya terkena sambaran petir. Begitupun di Bangladesh, banjir bahan mengakibatkan jutaan orang masih terjebak di dalamnya.

Lain di Asia Selatan, lain pula di Eropa. Selain ancaman krisis akibat perang Rusia-Ukraina, suhu panas ekstrim sedang melanda beberapa negara di Eropa Barat. Bahkan di Perancis, pada puncaknya nanti, diperkirakan suhu akan mencapai 42 derajat celcius. Suhu yang umumnya ada dikawasan Afrika dan Timur Tengah saat musim panas.

Oleh sebab itu, hujan di musim kemarau saat ini adalah berkah. Kesejukan masih selalu kita rasakan tiap hari. Meskipun kadang, jalan berlobang menyimpan genangan yang susah diprediksi.

Hujan adalah representasi dari kesucian dan independensi. Ia tidak dikooptasi dan dikapling perusahaan-perusahaan air kemasan. Tidak ditimbun oleh kolam renang para mafia minyak goreng. Tak seperti air tanah -yang masih ada potensi menyerap dari air tetangga- air hujan adalah kemurnian hakiki yang diturunkan langsung oleh Ilahi. 

Maka, beberapa ulama fikih mengatakan salah satu syarat taubat adalah hujan-hujanan. Karena airnya murni, suci dan tidak mengandung syubhat. Apalagi babi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun