Mohon tunggu...
MUBARAK TAWURUTUBUN
MUBARAK TAWURUTUBUN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi adalah aku, Aku adalah puisi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mari Kita Lihat Beberapa Defenisi Puisi dari Beberapa Ahli

27 Maret 2022   21:27 Diperbarui: 27 Maret 2022   21:39 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Puisi adalah karya sastra yang sangat luas banyak yang berpendapat bedah menganenai puisi dan banyak juga yang mendefenisikan puisi dari sudut pandang yang berbeda-berbeda, kali ini mari kita bacakan dan simak beberapa puisi dari parah ahli yang berbeda defenisi:

John keats medefenisikan puisi sebagai upaya membaca yang indah atau subline tanpa gurdon membayangkan proses berfikir logis atau naratif

William Wordswoth ia mendefenisika  puisi sebagai luapan spontan perasaan yang kuat, ia berasal dari emosi yang di kumpulkan kembali dalam ketenangan.

Paul valery ia mendefinisikan puisi sebagai seni berdasarkan bahasa, tetapi puisi memiliki makna yang lebih umum yang sulit  untuk di defenisikan karena kurang di tentukan.

Aristoteles mendefenisikan puisi ialah fragmen-fragmen penyair aristoteles yang ada mengambarian tiga gendre puisi yaitu epik, komik, tragis dan mengembangkan aturan untuk membedakan kualitas.

Carol and duffy ia mendefenisikan puisi ialah pakaian perasaan, sastra dari mana kata-kata tampak dibuat khusus dari ingatan atau keinginan.

Anne Rouse mendefenisikan puisi sebagai intensitas di pusat kehidupan, dan tentang kerumitan ekspresi tanpa apresiasi dari mereka.

Frieda Hughes ia mendefenisikan puisi sebagai cara mengkomunikasikan  berbagai pemikiran dan perasaan dengan memusatkanya ke dalam poin-poin minimal, atau bahkan tunggal yang mengambarkan keseluruhan.

Berikut tadi beberapa defenisi puisi yang kita baca dari beberapa pendapat para ahli yang berbeda pendapat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun