Mohon tunggu...
Muba Gede
Muba Gede Mohon Tunggu... wiraswasta -

Nama pena dari seorang mahasiswa tingkat akhir. Sedang belajar hidup. Penyuka olahraga dan makanan. Sedang mencari cari gaya penulisan yang sesuai dengan kepribadian saya. Mohon bimbingannya

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mati itu Tidak Kenal Umur dan Waktu

25 Februari 2014   04:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:30 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buat para sobat muda, pasti bayangan tentang batu nisan, tanah pekuburan umum, kain kafan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kematian pastilah disisihkan jauh jauh dari pikiran kita semua. “Masih muda gitu lho…. masih mau berkarya… masih mau berprestasi… masih mau membuktikan diri….” itu pasti yang terbersit di benak sobat muda…. Saya juga berpikir tentang hal tersebut hingga ada seorang teman saya yang menghadap Ilahi Robbi mendahului kami semua. Dia meninggal karena komplikasi penyakit lever dan demam berdarah. Umurnya masih muda, baru sekitar 26 tahun… umur ketika energi dan pikiran tercurahkan untuk membuktikan diri, berprestasi, dan tentu saja berhura hura. Semoga dosanya diampuni dan amalnya diterima oleh Alloh.

Sejenak itu menyentak semua angan angan saya, saya besok bisa saja menyusul, atau sebulan lagi, atau setahun lagi, atau 3 tahun lagi, atau sepuluh tahun lagi, atau tiga puluh tahun lagi… tapi yang pasti waktunya akan datang…. nggak pernah ada surat peringatannya dan bisa jadi tak disangka sangka. Nggak pandang umur, nggak pandang jabatan, nggak pandang kekayaan…. semua pasti dihampiri “kawan setia” kita ini. Akhirnya saya cuma bisa berucap…. kalo kita masih bisa mikirin tentang karir, cita-cita, cicilan KPR rumah dan mobil, serta pertumbuhan anak-anak kita yang lagi lucu-lucunya… jangan lupa sempatin sedikit waktu untuk mengingat mati…. agar hati nggak beku dan karena mati itu pasti.

*Sebuah catatan kecil untuk mengingatkan diri sendiri atas kepergian seorang kawan, semoga engkau mendapat ampunan dan diterima amal-amal mu dan ditempatkan dibagian orang-orang yang beruntung... Amiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun