Ernesto Guevara de la Serna, biasa dikenal dengan nama Che Guevara, merupakan tokoh revolusi Marxist asal Argentina. Che Guevara mulai dikenal ketika membantu Fidel Castro berjuang dalam Revolusi Kuba pada 1956-1959, serta menjadi komandan gerilya di Amerika Selatan. Hatinya terpanggil setelah melihat kondisi di Amerika Latin. Dia menyaksikan kemiskinan dan kelaparan saat melakukan perjalanan dengan motornya.
Guevara merupakan seorang legenda yang terkenal di penjuruh dunia, Foto dan posternya sering digunakan oleh para aktivis sebagai symbol perlawanan. Seorang komandan perang gerilya Kuba yang pernah berperang hingga ke Afrika, dikenal sebagai pejuang revolusi karismatis yang menyukai sepeda motor. Sebelum terjun bertempur bersama para kameradnya di Kuba, ia pernah menjelajahi Amerika Selatan, menempuh jarak 8.000km menggunakan sepeda motor Norton 500c. Dia melkukan penjelajahan dengan seorang temanya, Alberto Grando Jimenez. Mereka pernah menjelajah dengan motor dari Argentina hingga ke Chile pada 1952.
Che Guevara menulis kisahnya dalam sebuah buku catatan hinga berhasil menjadi sebuah buku perjalanan "The Motorcycle Diaries". Kisah inspiratif seorang revolusioner itu mampu mengubah pemikiran banyak orang dan berhasil diterjemahakan dalam beberapa bahasa. Setelah buku itu sukses, lalu kisah itu diangakat menjadi sebuah film "The Motorcycle Diaries" merupakan kisah yang dibuat dengan indah tentang munculnya kesadaran sosial dari salah satu revolusioner paling romantis di abad ke-20. Film terbaik sutradara Brasil Walter Salles hingga saat ini mengungkapkan bagaimana perjalanan delapan bulan melalui Amerika Selatan pada tahun 1952 membuka mata siswa kedokteran Argentina kelas menengah-atas berusia 23 tahun Ernesto Guevara, yang beberapa tahun kemudian muncul sebagai karismatik. Che. Berdasarkan buku Guevara dan rekan seperjalanan Alberto Granado, gambar yang dibuat dengan cerdas ini berseni tetapi tidak berseni, politis tanpa didaktik. Diakuisisi untuk distribusi A.S. oleh Focus Features segera setelah penayangan perdana dunia yang diterima dengan meriah di Sundance, ini adalah rilis khusus berkelas karena kehidupan komersial yang sangat sehat di seluruh dunia.
Sebelum Ernesto menyelesaikan gelar kedokterannya, dia dan sahabatnya Alberto, usianya lebih tua, meninggalkan Buenos Aires untuk bepergian di sepanjang wilayah Amerika Selatan. mencari kesenangan dan petualangan, hingga mencapai tujuan terakhir Venezuela Sarana transportasi mereka berupa motor Norton 500 Alberto yang butut dan telah bocor yang dijuluki La Poderosa ("Si Perkasa") oleh mereka.
Selama dalam perjalanan mereka menemukan banyak wilayah yang dilanda penderitaan dan kemiskinan. Contohnya ketika mereka sedang bersukarela di kawasan penderita kusta di sebelah utara Peru, atau tatkala berhadapan dengan si pemilik tanah yang merampas tanah sepasang suami istri. Pengalaman tersebut mengubah pandangan Guevara melihat dunia yang dia pikir makin tidak adil. Perjalanan mereka menghabiskan waktu lebih dari setahun dengan jarak yang ditempuh lebih dari 12.000 km, dari Argentina melewati Chili, Peru dan Kolombia hingga ke Venezuela.
Film yang pemutaran perdananya berlangsung pada Festival Film Sundance 2004 ini mendapat empat nominasi pada Festival Film Cannes 2004; satu penghargaan yang tidak berhasil dijuarai adalah "Palem Emas". Film ini juga mendapat dua nominasi pada Penghargaan Oscar ke-77 untuk kategori "Lagu Asli Terbaik" dan "Film Adaptasi Terbaik". Ia berhasil meraih penghargaan "Lagu Asli Terbaik" (untuk pertama kalinya lagu berbahasa Spanyol meraih penghargaan ini). Film ini disutradai oleh Walter Salles dan Michael Nozik produsernya ,film ini berdurasi 128 menit.
Dunia akan segera mengenalnya sebagai Che Guevara. Pada saat eksekusinya di Bolivia pada tahun 1967, dia telah menjadi mitos. Jean-Paul Sartre memanggilnya "orang paling lengkap dalam sejarah" dan pada tahun 1968 dengan protes kaum muda yang meletus di seluruh dunia, slogan "Kehidupan Che" muncul di dinding dari Paris hingga Berkeley dan di mana pun di mana perubahan sedang terjadi.
Itu adalah perjalanan yang panjang dan menantang bagi orang Argentina yang sungguh-sungguh ini yang tidak memiliki gagasan sedikit pun tentang apa yang terbentang di depannya ketika dia berangkat dalam perjalanan sepeda motor pada tahun 1952. Itu menempa karakternya dan menetapkan jalannya sebagai seorang revolusioner yang akan memberi nasihat kita semua, "Selalu mampu merasakan jauh di lubuk hati ketidakadilan yang dilakukan terhadap siapa pun di mana pun di dunia."
Hobi seorang komader Che Guevara menurun ke anakanya Ernesto, dia juga menyukai sepeda motor. Hanya bedanya, Ernesto adalah penunggang sepeda motor gede asal Amerika Serikat, Harley Davidson. "Saya selalu menyukai mekanik, kecepatan, sepeda motor, dan mobil," kata Ernesto kepada Grant dalam perbincangan di sebuah bar di Havana, Kuba. "Saat masih kanak-kanak, saya selalu suka memperbaiki mobil dan motor. Saya kira hobi itu saya peroleh dari ayah saya, tetapi dari mana saja itu berasal, saya menyukainya," imbuh dia. Tetapi jika ayahnya adalah seorang pemimpin revolusi, Ernesto memilih jalan lain: pariwisata. Ia kini menjalankan sebuah perusahaan tur wisata bernama La Poderosa Tours, mengikuti nama sepeda motor yang digunakan ayahnya ketika bertualang dari Argentina hingga ke Chile pada 1952.
Che Guevara juga suka menghisap cerutu, mengisap cerutu bukanlah kemewahan, melainkan bagian terpenting dari jalan revolusionernya. Cerutu semacam kekuatan spiritualnya untuk melawan kesukaran hidup yang penuh aral dan marabahaya. Bersama pejuang gerilyawan setianya yang membuhulkan revolusi, Guevara pernah berkata: mengisap tembakau di kala senggang ialah sobat sejati bagi pejuang yang kesepian.
