Mohon tunggu...
Muaz ak
Muaz ak Mohon Tunggu... -

Tinggi 165 cm

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kementrian Pertanian Salurkan 100 Bungkus Daging untuk Petani

28 September 2011   08:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:32 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang ini (25/09) Kementrian Pertanian RI memberikan 1 Kg daging sapi beserta 9 macam sembako kepada 100 kepala keluarga di Desa Ciaruteun Ilir, Bogor.  Hal ini merupakan salah satu bantuan dalam memperingati Hari Tani Indonesia 24 September lalu.  Melalui IBEMPI (Ikatan BEM Pertanian Indonesia) sumbangan tersebut disalurkan bersamaan dengan kegiatan Bina Desa dari Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB). Semua penerima diutamakan merupakan keluarga petani. Masyarakat sangat antusias terhadap rangakain kegiatan ini sejak pagi. Namun masyarakat masih menyayangkan karena bantuan hanya dapat diberikan kepada satu RW saja, sehingga warga RW yang lain merasa iri dan menyalahkan pemerintah desa. “Kasian jadi perangakat desa yang kena”, tutur warga. Warga berharap, “Bila ada bantuan lain kali harus banyak, jangan sampai ada yang tidak kebagian”.

Rangkaian kegiatan Bina Desa dimulai dengan penyuluhan gizi dan kesehatan sejak pagi. Kemudian dilanjutkan dengan demo masak makanan bergizi dan pemeriksaan kesehatan oleh Badan Konsultasi Gizi (BKG) Departemen Gizi Masyarakat IPB. Panitia meyediakan 4 pos kesehatan yaitu pos pengukuran berat dan tinggi badan, pos pemeriksaan kadar lemak, pos pemeriksaan tekanan darah serta pos konsultasi kesehatan dan gizi. Semua alat ukur merupakan alat tipe modern berupa digital milik BKG. Mimi (29 tahun) menuturkan, “Baru kali ini ada acara seperti ini”. Sedangkan Ibu Uum (66 tahun) yang sedang mengidap penyakit uluh hati benar-benar memanfaatkan konsultasi kesehatan dan gizi. “Kalau bisa diadakan lagi yang seperti ini”, harap beliau.Awalnya panitia berencana menambah pos kesehatan dari dokter seperti tahun sebelumnya, namun dokter yang bersedia tidak siap memberikan obat secara cuma-cuma. “Kami harap lain kali selain konsultasi, juga ada pembagian obat gratisnya” tutur panitia.

Panitia juga membagikan benih sayuran dan bibit tanaman buah (mangga, rambutan, jeruk) dari sumbangan pemerintah serta penyuluhan pertanian. Didi mahasiswa penyuluh pertanian menerangkan bahawa menjadi petani saat ini harus cerdas, terutama pada pemilihan bahan tanam . “Minimal jangan lupa baca label benih. Jangan sampai ditipu toko penjual benih, yang jual juga belum tentu mengerti benih mana yang bagus” jelas Didi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun