Mohon tunggu...
muassisul khoiroh
muassisul khoiroh Mohon Tunggu... -

Orang yang bisa mengendalikan emosinya adalah pemenang hidup sejati.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Komponen PAUD

7 Mei 2014   00:04 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:47 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KOMPONEN PROGRAM PAUD

Pada dasarnya komponen program PAUD ada tiga yaitu program yang menekankan keterampilan (psikomotor) program yang mengutamakan pertumbuhan kognitif dan program yang mengutamakan perkembangan sikap. Pendekatan keterampilan didasarkan atas pandangan tentang perilaku perkembangan anak. Anak usia dini butuh untuk mengembangkan keterampilan khusus yang akan memungkinkan dirinya mampu untuk melakukan sesuatu secara efektif di sekolah. Perkembangan kemampuan keterampilan dalam membaca, berbahasa, menulis dan berhitung serta perilaku yang dibutuhkannya di kelas seperti bekerja secara mandiri, memberikan perhatian, dan menyeleseikan suatu tugas didasarkan dan bertumpu pada pendekatan pengembangan psikomotor. Keterampilan yang berorientasi pada program didasarkan pada filosofi bahwa perilaku umumnya ditentukan oleh sifat-sifat interaksi yang dialami anak dengan variabel lingkungan dalam konteks ruangan kelasnya. Program yang berorientasi pada pada keterampulan seringkali memanfaatkan penggunaan berbagai cara penguatan dengan kata-kata pujian, perhatian, pengakuan bahkan seringkali menggunakan upaya penguatan yang tidak tampak seperti permen, pujian atau bahkan uang. Tujuan program perkembangan keteampilan secara langsung berhubungan dengan keteramilan dan perilaku anak yang memgkinkan anak bersaing melakukannya secara efektif di sekolah.

Untuk program yang mengutamakan pada perkembangan kognitif berfokus pada cara berpikir tentang kehidupan dunia yang tidak hanya berisi hal-hal yang spesifik, namun ada hal-hal yang sifatnya kognitif, perilaku/psikomotor, berbahasa atau proses-proses sikap yang ditetapkan pada kehidupan anak. Seorang anak yang berkembang merupakan dampak interaksi dengan lingkungannya.beberapa interaksi yang terjadi secara optimal dibandingkan dengan hal-hal lain yaitu satu prinsipasas bahwa sebuah interaksi merupakan sentuhan tangan atau yang berarti interaksi sosial dengan kelompoknya, dianggap hal paling menimbulkan pertumbuhan bagi anak-anak. Ada dua alasan untuk hal ini : pertama, interaksi sosial dengan lingkungannya akan mengarah pada pengertian yang lebih mendalam tentang alam kehidupan daripada hanya sekedar interaksi verbal. Kedua, inetraksi soaial dengan kelompok merupakan sarana utama dalam perkembangan kemampuan anak untuk mmemandang lingkungannya dri pandangan dirinya sendiri tentan sesuatu yang secara bersamaan terjadi. Sedangkan prinsip umum terhadap interaksi adalah anak akan dapat menetapkan yang terbaik apakah yang sedang terjadi. Hal ini telah dikenal dalam waktu yang lama bahwa seseorang akan belajar atau akan menjadi tahu dengan mudah dan dengan cara yang terbaik akan sesuatu yang ingin ia ketahui. Program pengutamaan perkembangan kognitif dengan kuat mendukung pandangan yang membolehkan anak untuk memilih dari berbagai aktivitas yang terbuka sehingga akan terjadi kesepahaman dan kecocokan bagi diri anak-anak.

Pembentukan pencitraan diri yang kuat dan positif secara langsung pada anak berhubungan dengan kekuatan ego. Tiap anak harus memperhatikan kemampuan-kemampuannya sebagai anak yang benar-benar absah, sehingga ia dapat menggunakan kemampuan-kemampuannya itu dalam bekerja dan bermain dengan anak sebayanya. Hubungan langsung akan kesadaran kekuatan ego ini adalah kesadaran anak selaku pribadi sebagai sesuatu yang unk, berperasaan, berpikiran dan pribadi yang responsif. Hal ini mencakup kemampuan tiap individu untu bertindak secara otonom dan anak-anak akan merasa bebas untuk pengambilan keputusan serta melakukan pilihan yang ia suka. Dalam mengenal dan memberanikan diri kemandirian bagi tiap anak, maka anak itu akan memelihara perkembangan kreativitasnya. Kreativitas harus dilihat/dianggap sebagai proses terbuka yang melibatkan dan mengandung perluasan berkelanjutan bagi kepekaan dan pemikiran individual anak. Kesadaran dan penerimaan terhadap tiap keunikan individu anak sangat penting dalam perkembangan komunikasi antar pribadi. Dalam hal ini juga mencakup tumbuhnya kepekaan perasaan tiap anak satu sama lain dan menggembirakan daripada hanya sekedar menoleransi perbedaan individu anak. Komunikasi merupakan sumber pengertian kesamaan perasaan dan konflik antarmanusia, demikian juga sebagai alat untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun