Mohon tunggu...
Muarrief Rahmat
Muarrief Rahmat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Menulis untuk membunuh malas #MenebarManfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merah di Alue Naga

9 Maret 2013   15:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:03 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja itu kembali meredup
Selaksa kabut hidup-hidup manggut
Aku lihat ke arah Sabang
Ya masih berkabut

Beda sore itu
3 lajang terpandang bertemu muka
hajar laga bak berduka
tapi bukan duka, malah suka
Aku duduk bukan dalam petaka
Harmoni jiwa dalam angin
Api yang tak membara
Sampai hinggap rokok ke muka

Ah Alue Naga
Inilah sebuah cerita
Alue yang tak memiliki seekor Naga
Dari dulu hingga sekarang
Itulah hanya dusta
Belaka...

Pinggiran Sungai Lamnyong, 9 Maret 2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun