Mohon tunggu...
Muarif Essage
Muarif Essage Mohon Tunggu... Guru - pembaca sastra

lahir di Tegal, 25 Mei 1969. Seorang guru, ia lebih sering membaca karya sastra dan membicarakannya dalam bentuk ulasan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Prosa 6

8 Juni 2022   12:56 Diperbarui: 8 Juni 2022   13:19 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

: bunga matahari

di ujung hari dekat sunyi aku dengar senja tak sabar meminta kau datang. disiapkanNya dua kursi dan sebuah meja kayu jati yang atasnya berukir bunga matahari. katanya di teras senja nanti mereka akan berbagi percakapan hati. tak seorang pun tahu apa rencana waktu dan aku hanya menduga-duga mereka tak ingin memisah jalan. sebab telah kudengar laki-laki itu tiada sanggup menghempas rindu.

kau dan ia telah singgah di kursi tepat di teras waktu senja. mereka memenuhi undangNya dan tak terlihat dari sorot mata mereka untuk saling menolak rindu berdua yang ditakdirkanNya. meski siapa pun pasti mengerti sesuatu telah bersembunyi dari bunga matahari yang terukir di atas meja kayu jati.

"esok datanglah ke sini lagi," KataNya.

slawi, mei 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun