Mohon tunggu...
Muarif Essage
Muarif Essage Mohon Tunggu... Guru - pembaca sastra

lahir di Tegal, 25 Mei 1969. Seorang guru, ia lebih sering membaca karya sastra dan membicarakannya dalam bentuk ulasan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Amsal Perempuan

21 Februari 2022   11:53 Diperbarui: 24 Februari 2022   22:06 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum tergenggam, ia burung yang melintasi gunung-gunung, yang menjelajah lembah demi lembah dan bentang samudra, yang menyusup di sela pepohonan hutan demi hutan. Ia angin yang bebas berhembus entah ke mana, yang dihirup panorama, yang bersama waktu tak henti-hentinya memberi sejuk dan terpa.

Saat tergenggam, ia burung yang disarangkan, yang indah bulu-bulunya diredupkan, yang kicaunya disemayamkan, yang sembunyi di balik sela jari-jari besi. Ia angin yang berhenti, yang hilang deru di sepanjang hari.

Maret 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun