Sebelum tergenggam, ia burung yang melintasi gunung-gunung, yang menjelajah lembah demi lembah dan bentang samudra, yang menyusup di sela pepohonan hutan demi hutan. Ia angin yang bebas berhembus entah ke mana, yang dihirup panorama, yang bersama waktu tak henti-hentinya memberi sejuk dan terpa.
Saat tergenggam, ia burung yang disarangkan, yang indah bulu-bulunya diredupkan, yang kicaunya disemayamkan, yang sembunyi di balik sela jari-jari besi. Ia angin yang berhenti, yang hilang deru di sepanjang hari.
Maret 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H