Mohon tunggu...
Muara Alatas Marbun
Muara Alatas Marbun Mohon Tunggu... Guru - Alumni U Pe' I

Seorang lulusan yang sudah memperoleh pekerjaan dengan cara yang layak, bukan dengan "orang dalem", apalagi dengan "daleman orang"

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Jokes Esempeh yang Membantu "Kampanye" PDIP

16 September 2023   15:00 Diperbarui: 16 September 2023   15:03 1637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

2. PDIP tidak pernah terbukti secara hukum melakukan spionase terhadap masyarakat yang menyindir mereka.

Meski begitu, jokes esempeh terus berkembang dan uniknya hanya PDIP yang disinggung, tak pernah ada satupun partai koalisi maupun oposisi yang kena sindir. Hal ini tidak akan mempengaruhi kontestasi pemilu namun dapat memperkuat unsur komunikasi dengan publik melalui konten media sosial, dan PDIP tidak perlu mengeluarkan uang untuk itu.

Generasi Z sekiranya mengetahui lebih kritis tentang konten yang dibicarakan dalam jokes Esempeh karena perkembangan kognitif dimilikinya, ditambah sebagian besar dari mereka adalah pemilih dalam Pemilu 2024. Di masa depan, jika generasi Alfa tidak mengembangkan sikap kritis dan kemampuan pengambilan keputusan yang baik, maka jokes mereka akan berkembang menjadi pijakan propaganda yang mereka buat sendiri.

Ibarat berjuang keras menyindir PDIP, tapi berakhir hanya mengenal PDIP semata.

Jika tujuannya anak muda, maka PDIP cukup 'ongkang-ongkang' saja karena "haters" mereka berfungsi melestarikan nama PDIP di media sosial, terlepas dari negatif atau positifnya konten mereka. Orang-orang PDIP cukup bermain di saluran komunikasi mereka sendiri dan bertindak serius terhadap perkembangan politik mereka.

Jika ingin membuktikan, silakan tanya kepada anak-anak pada generasi Alfa untuk menyebutkan partai pertama dalam benak mereka dan tidak akan heran akan muncul nama "PDIP" karena kuatnya konten PDIP dalam jokes Esempeh.

RINTANGAN

Jika oposisi ingin memanfaatkan peluang yang ada untuk menggunakannya dalam menurunkan elektabilitas lawan, maka mereka perlu berupaya untuk masuk ke jokes esempeh. Itu memang tidak akan mudah mengingat semua partai memfokuskan untuk kegiatan politik praktis yang menyasar pada pemilih aktif termasuk generasi Z. Melihat waktu yang sekarang, menyasar calon pemilih masa depan adalah hal yang kurang efektif dan tidak menjamin elektabilitas.

PDIP yang selalu jadi bahan olokan menemukan bahwa mereka begitu dikenal dengan ornamen merah, banteng, dan perbuatan yang mereka lakukan. Meski begitu mereka tak bisa santai begitu saja karena calon pemilih yang di masa depan akan berkembang dewasa dan memiliki pemikiran kritis akan memahami siapa yang ia olok dan apa yang akan dilakukan terkait keterlibatan dalam politik. Memang betul PDIP adalah partai yang paling terkenal dalam jokes Esempeh, namun mereka pula yang akan dibedah kepantasannya sebagai partai yang layak untuk dipilih dalam Pemilu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun