Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera buat kita semua, salam dan Bahagia. Sahabat guru dimanapun berada, dan juga siapa saja yang menjumpai artikel ini, saya sangat bangga dan bahagia bisa menulis artikel ini didalam website kompasiana, ada rasa kebanggaan tersendiri bisa menuangkan dan mengekspresikan terkait apa yang saya pelajari dalam mengikuti Pendidikan Calon Guru Penggerak.
Sedikit kilas balik apa yang sudah saya pelajari pada modul 1. Didalam modul 1, saya dipelajari tentang Paradigma dan Visi Guru Penggerak, dimana didalam modul 1 ini terdapat 4 (empat) sub modul yang terdiri dari modul 1.1 materi Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara, Modul 1.2 dengan materi Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak, Modul 1.3 dengan materi Visi Guru Penggerak dan terakhir adalah Modul 1.4 dengan materi Budaya Positi. Dalam rangkaian modul tersebut merupakan rangkaian tentang paradigma dan visi guru penggerak, dimana guru penggerak merupakan guru yang dijadikan sebagai pemimpin pembelajaran yang nantinya bisa mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan tentunya proaktif.
Didalam modul 1.1 dengan materi Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional -- Ki Hadjar Dewantara, diberikan pemahaman yang sangat luar biasa bagi saya pribadi, sehingga di modul 1.1 ini terjadi perubahan mindset yang ada didalam diri saya, bahwa setiap murid mempunyai kodratnya masing-masing, dan tugas guru hanya menuntun kodrat murid sehingga nantinya murid bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya baik sebagai pribadi dan juga sebagai anggota masyarakat. Ada beberapa hal yang bisa saya pahami dari pernyataan Ki Hadjar Dewantara yang tertuang dalam materi modul 1.1 adalah
1. Pendidikan adalah menuntun tumbuh atau hidupnya kodrat yang ada pada anak agar dapat memperbaiki lakunya untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat
2. Murid diibaratkan sebagai tanaman, tidak akan tumbuh jagung murid yang mempunyai kodrat padi, dan sebaliknya tidak akan tumbuh padi murid yang mempunya kodrat jagung, guru hanya merawat saja sesuai dengan cara menanam sesuai dengan kodratnya. "tanamlah jagung seperti menanam jagung, dan tanamlah padi seperti menanam padi"
3. Pendidikan hendaknya sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya
4. Pendidikan adalah tempat persemaian segala benih-benih kebudayaan
5. Mendidik dengan sistem among (Ing ngarsa sung tulada, Ing madya mangun karsa, tut wuri handayani)
6. Pendidikan yang menghamba pada anak