Mohon tunggu...
Muammar Khdafi
Muammar Khdafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

MuammarKhdafi dari Mahasiswa Universitas Satya Terra Bhinneka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Dunia Pendidikan

11 Juli 2024   14:21 Diperbarui: 11 Juli 2024   14:32 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Istilah karakter diambil dari bahasa Yunani “Charassian” yang berarti “to mark” atau menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya dikatakan orang berkarakter jelek.Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai dengan kaidah moral disebut dengan berkarakter mulia.Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah “bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak”.Adapun berkarakter, adalah berkepribadian, berperilaku, bersifat, dan berwatak.Pendidikan Karakter adalah pendidikan yang mendukung perkembangan sosial, emosional, dan etis siswa. Semantara secara sederhana pendidikan.

Kemajuan  suatu  bangsa  ditentukan  oleh  kualitas  sumber  daya  manusia  yang  ada. Perkembangan zaman yang begitu maju sekarang ini tidak berarti sama sekali jika  tidak ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas (Jeane Mantiri, 2019: 20). Kekerasan antar  peserta  meningkat  secara  signifikan  pada  pergantian  tahun  2000-an  Pelajar  suka membully , berkelahi , dll dan sering menggunakan bahasa kasar (jelek). Menurunnya rasa hormat kepada orang tua dan guru, terbiasa dengan kebohongan yang dalam Keberadaan, kehidupan dan kebencian di antara mereka. begitulah pendidikan tentang Karakter harus selalu dikuatkan dan ditanamkan pada diri siswa. Memelihara akhlak yang  baik  untuk  generasi  penerus.  Oleh  karena  itu,  pendidikan  karakter  harus  selalu dikuatkan  dan  digalakkan  dalam  diri  siswa  agar  siswa  menjadi  generasi  penerus  yang berakhlak baik.

Selama ini pendidikan karakter banyak dipelajari. Menurunnya pembentukan karakter siswa  dapat  dipicu  oleh  pengetahuan  agama yang  kurang  diminati  siswa  dan  muatan pancasila  yang  kurang  dikuasai  siswa.  Di  zaman  yang  semakin  maju  ini,  kehidupan masyarakat sudah serba rumit dan sudah ada lembaga pendidikan formal maupun informal. Dengan  kemajuan  tersebut,  beberapa  cara harus  dilakukan  untuk  memberikan  pelatihan karakter yang berkualitas. (Haeruddin, 2019).

Pendidikan karakter harus dipelajari dan diajarkan sejak dini, khususnya di kalangan pelajar Indonesia. Pendidikan karakter yang baik memiliki beberapa tugas penting yang harus diselesaikan  agar  siswa  memiliki  karakter  yang  baik.  Dalam  upaya  membangun  dan memperkuat karakter bangsa diwujudkan beberapa nilai yaitu religius, jujur, toleran, disiplin, kreatif, pekerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, baik hati/bersahabat. komunikatif, damai, gemar membaca, peduli lingkungan, berjiwa sosial dan bertanggung jawab.

Tujuan  dari  kajian ini  adalah  agar generasi  penerus  bangsa menjadi  generasiyang berbudi luhur, berakhlak mulia, dan saling menghormati. Untuk mencapai tujuan tersebut, peserta didik harus memperoleh pembentukan karakter dan nilai-nilai moral yang melekat pada diri peserta didik.Karakter seseorang akan terbentuk bila aktivitas dilakukan berulang-ulang secara rutin hingga menjadi suatu kebiasaan, yang akhirnya tidak hanya menjadi suatu kebiasaan saja tetapi sudah menjadi suatu karakter. Maka dari itu, pendidikan karakter harus dilakukan sedini mungkin agar anak mampu menanamkan karakter yang baik sehingga mereka bisa membawanya hingga usia dewasa. Pendidikan karakter di sekolah dapat diterapkan pada semua mata pelajaran.Setiap mata pelajaran yang berkaitan denga norma-norma perlu dikembangkan dan dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.Di era digital ini peran keluarga, guru dan masyarakat sekitar sangatlah penting dalam meningkatkan karakter calon penerus bangsa.Keluarga sebagai tempat utama dan pertama peserta didik menjalani kehidupan dan pendidikannya hendaklah mengawasi dan membimbing dengan penuh kasih sayang, tegas, dan cermat.Peran guru di sekolah bukan hanya mengajar tetapi juga mendidik. Peran guru sebagai rolemodel dalam pandangan anak sehingga guru akan menjadi patokan bagi sikap anak didik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun