Mohon tunggu...
Muammar Alif Z.S.R
Muammar Alif Z.S.R Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S2 Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gajah Mada

Seorang mahasiswa S2 yang ingin berkecimpung dalam dunia kepenulisan kasual praktis (blogging) untuk mengisi waktu luang dan mengasah kemampuan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Kaos: Variasi Seragam Kantor di Masa Kini?

28 Desember 2022   10:10 Diperbarui: 28 Desember 2022   10:21 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di zaman sekarang, kaos sudah bukan lagi merupakan jenis pakaian yang asing untuk dipakai sebagai seragam kantor. Kesannya yang lebih santai dan praktis memiliki daya tarik tersendiri di kalangan pekerja-pekerja modern. Meski begitu, biasanya pembuatan kaos sebagai seragam kantor juga memiliki peraturan-peraturan sendiri agar standar kaos yang dibuat masih membuatnya layak disebut sebagai seragam kaos. 

Salah satu hal harus diperhatikan adalah bahan untuk membuat kaos sebagai seragam kantor. Para pengusaha konveksi pada umumnya memakai dua bahan alternatif untuk membuat kaos kantor, yaitu katun dan polo. Tentunya hasil dari penggunaan dua bahan ini akan memiliki sifat serta ciri khas yang berbeda-beda tergantung kebutuhan para pekerja. 

Untuk bahan katun, perusahaan biasanya memesan kaos yang terbuat dari bahan ini untuk keperluan promosi, dimana nantinya kaos-kaos ini akan diberikan pada para konsumen atau peserta kegiatan promosi. Alternatifnya, kaos berbahan katun juga biasa digunakan sebagai seragam kaos alternatif kantor saat melaksanakan kegiatan olahraga bersama-sama. Kaos katun memiliki daya serap keringat yang baik serta kain yang terasa halus.

Di sisi lain, kaos dengan bahan polo, yang merupakan campuran antara katun dan polyester dan disebut Lacoste CVC. Kaos dengan bahan ini memiliki sifat anti kusut sehingga meski penggunanya banyak bergerak kaosnya masih bisa terlihat rapi. Selain itu, pori-pori kain yang lebih besar dari kaos dengan bahan polo membuatnya memiliki daya serap yang lebih kuat daripada kaos dengan bahan katun. Bahan polo juga memiliki ciri khas dalam pola coraknya yang seperti rajutan berbentuk segi empat atau enam. Karena sifatnya yang tahan kusut dan daya serap keringat yang sangat baik, bahan polo sering digunakan untuk membuat kaos seragam pekerja lapangan atau luar ruangan. 

Karena sifat dan ciri khas dari bahan kaos katun dan kaos polo yang berbeda antara satu sama lain, dalam pembuatannya penentuan posisi branding perusahaan juga memiliki aturan yang berbeda untuk masing-masing jenis kaos. Branding perusahaan ini memiliki fungsi untuk menunjukkan kesan formalitas dan juga pembeda utama antara kaos perusahaan yang bersangkutan dengan kaos biasa. Peletakan branding perusahaan yang bagus pada kaos juga akan memberikan kesan profesional dan juga sebagai ciri khas perusahaan tersebut dari perusahaan-perusahaan kompetitor lainnya di mata para konsumen.

Sumber: Freepik
Sumber: Freepik

Untuk branding pada kaos katun, berdasarkan pertimbangan terhadap bahan cotton combed yang memiliki pori-pori kain yang rapat, para pengusaha konveksi memutuskan bahwa branding melalui cara sablon lebih cocok untuknya. Sablon yang digunakan dalam proses branding ini biasanya adalah sablon digital, karena hasil cetaknya lebih berwarna dan tahan air dibandingkan dengan sablon manual. Untuk keperluan kantor, branding pada kaos katun biasanya di sablon pada bagian dada dan juga torso untuk bagian depan. Untuk bagian belakang, branding sablon biasanya diletakkan pada posisi punggung.

Sumber: Vecteezy
Sumber: Vecteezy

Berbeda dengan proses branding pada kaos katun, bahan Lacoste CVC yang memiliki pori-pori kain yang besar tidak cocok untuk diberi branding dengan cara sablon. Sebaliknya, para pengusaha konveksi umumnya melakukan proses branding di kaos polo dengan metode bordir komputer. Alasan bordir komputer dipilih adalah karena prosesnya yang lebih cepat, terutama untuk pemesanan dengan jumlah besar. Branding perusahaan di kaos polo dengan bordir komputer biasanya diletakkan di area dada sebelah kiri atau kanan untuk bagian depan. Sementara untuk bagian belakang, branding di sulam dengan bordir komputer pada bagian punggung. Salah satu keunggulan bordir komputer yang lain adalah kemampuannya untuk menyematkan branding perusahaan di bagian lengan, dimana biasanya kain katun dengan sablon tidak bisa melakukannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun