Apa yang terbersit di benak Anda ketika mendengar kata "kerah"? Pastinya salah satu aksesoris pakaian yang kerap mengelilingi leher pengguna pakaian akan muncul di dalam kepala Anda. Benar, meskipun tidak semua pakaian memilikinya, kerah bukanlah sesuatu yang asing bagi orang-orang. Bahkan, mungkin saja ada orang yang lebih suka memakai pakaian berkerah daripada pakaian yang tidak ada kerahnya, begitu juga sebaliknya.Â
Akan tetapi, meskipun kerah sudah ada sejak beberapa ratus tahun lalu, mungkin bisa dibilang bahwa tidak semua orang tahu kalau kerah itu sendiri memiliki banyak jenis, dengan bentuk yang bermacam-macam pula. Seiring dengan perkembangan zaman, fungsi dari berbagai macam kerah ini juga berubah.
Sebagai contoh, Anda adalah seorang pebisnis, dan Anda ingin memberikan kesan yang baik pada partner bisnis yang akan Anda temui. Dalam hal ini, pemilihan kerah yang tepat bisa menjadi senjata Anda untuk memberikan kesan yang baik pada partner bisnis Anda. Dan kesan yang baik tentu akan berujung pada perjanjian bisnis yang menguntungkan pula. Usaha konveksi bisa menjadi solusi yang tepat jika Anda ingin memilih kerah yang tepat untuk pakaian Anda.Â
Dari penjelasan singkat di atas, apakah Anda sudah tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang kerah? Jika Anda tertarik, Anda bisa mengamati penjelasan mengenai kerah di bawah ini!
Definisi dan Sejarah Singkat Kerah
Pertama-tama tentunya kita harus mengetahui apa kerah itu. Seperti yang bisa kita lihat, kerah merupakan bagian dari pakaian yang terletak di sekitar leher dengan tujuan untuk menutupi area leher dari pengguna pakaian. Berbeda dengan bagian pakaian lain di leher seperti lapel, kerah terbuat dari kain yang berbeda dengan kain yang digunakan untuk membuat pakaian itu sendiri. Pembuatan kain juga terpisah sebelum dijahit ke pakaian.
Sejak abad ke-16 di Eropa, kerah telah menjadi bagian dari pakaian formal seperti seragam. Hanya saja, pada waktu itu fungsinya cukup berbeda dengan kerah pakaian di zaman sekarang, dimana kerah dianggap sebagai simbol status layaknya perhiasan. Semakin besar dan modis kerah yang dipakai seseorang, semakin tinggi pula statusnya dalam masyarakat.Â
Seiring dengan perkembangan zaman, bentuk dan jenis kerah juga berubah-ubah mengikuti dinamika sosial dan juga selera orang-orang dari waktu masing-masing. Berkat kreativitas dan kemampuan adaptasi yang bagus dari para pengusaha konveksi, sekarang ada banyak jenis kerah yang tersedia pada berbagai macam pakaian, baik yang formal maupun non formal.Â
Fungsi serta Jenis-Jenis Kerah
Di dunia kerja modern yang dinamis, terdapat berbagai macam kerah dengan fungsi berbeda-beda, entah itu hanya sebagai tempat untuk mengikat dasi atau sebagai pelindung leher. Faktor lingkungan kerja juga memengaruhi bahan apa yang akan digunakan untuk membuat kerah. Inilah yang menjadi tantangan bagi para pengusaha konveksi dalam memproduksi jenis kerah yang tepat untuk masing-masing pesanan yang mereka terima dari klien.Â
Di dunia fashion sendiri pakaian dengan kerah dianggap memiliki pesona tersendiri dibandingkan dengan pakaian yang tidak memilikinya. Seperti yang disebutkan di atas, kerah bisa memberikan menonjolkan berbagai macam kesan dari penggunanya, karena itulah pemilihan kerah yang tepat bisa memberikan berbagai macam keuntungan bagi Anda.Â
Ada kerah yang bisa memberikan kesan resmi atau profesional pada orang-orang yang Anda jumpai, dan ada juga kerah yang bisa memberikan kesan lebih santai. Sebagai contoh, pekerja kantoran biasa memakai kerah jenis stand-up atau straight point untuk memberikan kesan resmi dan profesional.Â