Mohon tunggu...
Humaniora

Revitalisasi Peran Pemuda Indonesia

27 Oktober 2015   19:53 Diperbarui: 27 Oktober 2015   20:51 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Revitalisasi Peran Pemuda Indonesia 

Sumbangsih pemikiran dalam memperingati hari sumpah pemuda ke 87.

Pemuda merupakan aset bangsa yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. 

Karena pemuda merupakan pewaris bangsa. Di tangan merekalah bangsa dan negara Indonesia ke depan. Oleh karena itu pemuda saat ini harus disiapkan untuk menjadi pemuda yang berani, bangsa yang baik, berkarakter nasionalisme dan berdaya saing. 

Melihat fenomena saat ini, Tantangan dan masalah terbesar yang di hadapi oleh pemuda saat ini adalah kurangnya nasionalisme di kalangan pemuda, hal tersebut tercermin dari perilaku dan sikap pemuda yang konsumtif dan duplikatif produk2 luar negeri, yang tanpa sadar bahwa saat ini sudah tergerusnya budaya dan bahasa indonesia oleh arus globalisasi. Banyak pemuda indonesia yang lebih bangga menggunakan produk luar negeri di bandingkan dgn menggunakan produk dalam negeri, dan banyak yang bangga menggunakan budaya luar negeri di bandingkan melestarikan dan menggunakan budaya kita sendiri seperti banyak pemuda atau pemudi yang lebih senang dgn modern dance , KPOP dll di bandingkan dgn menari jaipong, tari piring dll. Begitupun dgn budaya berpakaian dan pergaulan. Sangat miris jika di jelaskan secara rinci kondisi bangsa indonesia dlam hal nasionalisme.

Melalui momentum peringatan hari sumpah pemuda, saya ingin mengajak pemuda indonesia untuk berpikir sejenak merevitalisasi dan mengapersepsikan peran pemuda saat ini dan di masa mendatang. 

Bahwa seyogyanya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara seorang pemuda memilii 3 peranan yang penting, yakni peran pemuda sebagai tanggung jawab moril, kontrol sosial, dan sebagai agen perubahan. 

Sebagai tanggung jawab moril, bahwa pemuda sebagai penerus bangsa wajib menyiapkan diri untuk menjadi penerus bangsa, dengan membekali kemampuannya di segala bidang, sehingga nantinya akan siap untuk membangun indonesia yang lebih baik lagi, selain itu berperan aktif di lingkungan masyarakat dan memberikan hal2 positif dan bermanfaat untuk masyarakat dengan bekal apa yang dimilikinya. 

Peran pemuda sebagai kontrol sosial merupakan peranan yang penting bagi pemuda untuk menjadi teladan bagi lingkungannya, selalu tanggap dalam menyikapi isu sosial tentang kemiskinan, pengangguran dan masalah2 sosial lainnya, selain itu bersikap lkritis dengan memberikan kritikan dan masukan yang membangun di masyarakat, sehingga nantinya pemuda tersebut tidak hanya menjadi generasi penerus bangsa tetapi menjadi generasi pelurus bangsa. 

Peran selanjutnya adalah pemuda sebagai agen perubahan. Sosok pemuda yang kuat, energik dan memiliki semangat yang tinggi serta memiliki bekal dan kemampuannya di harapan menjadi agen perubahan bagi lingkunngan masyarakatnya, merubah kondisi masyarakat yang apatis menjadi masyarakat yang partisipatif dan aktif. Merubah masyarakat yang konsumtif menjadi krearif dan produktif dengan berbagai kemampuannya bisa menciptakan karya karya yang bisa bermanfaat untuk masyarakat, menjadi pelopor bagi pembaharuan indonesia, dengan memaksimalkan potensi alam dan sdm yang di miliki oleh indonesia. Dengan menguatkan dan menginovasi yang bertumpu pada kearifan lokal. Sehingga nantinya pemuda pemuda di seluruh indonesia berlomba untuk memajukan daerah nya masing masing dan menguatkan jati diri bangsanya sebagai bangsa indonesia yanng siap bersaing dengan bangsa lainnya. 

Karena sangat mustahil kita bisa bersaing dengan kita mengikuti dan meniru bangsa lain agar menjadi maju. Sehingga sudah mutlak bahwa kita harus menjadi bangsa yang mandiri dan menguatkan daya saing bangsa dengan membangun pemuda indonesia yang berani, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing dalam bingkai negara kesatuan republik indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun