Kebijakan fiskal memiliki peran yang sangat penting dalam memperkuat ketahanan negara, terutama dalam menghadapi berbagai ancaman yang semakin kompleks. Selain pengelolaan anggaran yang efisien, kebijakan fiskal juga berfungsi untuk memprioritaskan sektor-sektor yang mendukung ketahanan nasional, seperti pertahanan, keamanan, pendidikan, dan infrastruktur. Dengan kebijakan fiskal yang tepat, negara bisa memastikan bahwa sektor-sektor vital ini mendapat perhatian yang cukup tanpa mengorbankan sektor lain yang juga penting bagi kesejahteraan masyarakat. Salah satu peran utama kebijakan fiskal adalah untuk memastikan sektor pertahanan dan keamanan memiliki anggaran yang memadai. Negara dengan kebijakan fiskal yang efektif dapat meningkatkan alokasi untuk sektor pertahanan tanpa mengabaikan kebutuhan sektor lainnya, seperti kesehatan dan pendidikan. Dalam menghadapi ancaman eksternal, seperti potensi konflik militer atau ancaman terorisme, pengelolaan fiskal yang tepat memungkinkan negara untuk meningkatkan kapasitas pertahanannya secara efektif. Selain itu, kebijakan fiskal yang baik juga dapat meningkatkan kesiapan negara menghadapi ancaman domestik, seperti bencana alam atau gangguan sosial. Negara dengan kebijakan fiskal yang responsif dapat menyesuaikan anggaran pertahanan dalam waktu singkat, tanpa harus mengorbankan sektor lain yang penting untuk stabilitas sosial dan ekonomi.
 Kebijakan fiskal yang berhasil tidak hanya berfokus pada sektor pertahanan, tetapi juga pada pengembangan ekonomi jangka panjang. Investasi dalam infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan, negara tidak hanya memperbaiki kualitas hidup masyarakat, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan daya saing global. Pembangunan infrastruktur yang efisien, seperti transportasi dan teknologi, juga berkontribusi pada peningkatan konektivitas dan mempercepat arus barang serta jasa, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing ekonomi negara. Semua ini mendukung ketahanan negara dalam menghadapi krisis ekonomi global yang tidak dapat diprediksi.
 Stabilitas sosial sangat dipengaruhi oleh sejauh mana kebijakan fiskal dapat menciptakan pemerataan dan keadilan sosial. Ketidakadilan ekonomi atau ketimpangan sosial dapat memicu ketegangan yang mengancam stabilitas negara. Oleh karena itu, pengalokasian anggaran untuk program-program sosial yang efektif sangat diperlukan untuk memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat mendapatkan manfaat dari pembangunan ekonomi.
Pajak sebagai sumber pendapatan utama negara berperan penting dalam pembiayaan program sosial ini. Dengan sistem perpajakan yang adil dan efisien, pemerintah dapat mengumpulkan dana yang diperlukan untuk mendukung kesejahteraan rakyat, termasuk melalui bantuan sosial dan subsidi yang tepat sasaran. Lebih lanjut, kesadaran masyarakat akan kewajiban perpajakan dan manfaatnya bagi negara dapat meningkatkan rasa partisipasi dan kebersamaan dalam menjaga stabilitas sosial dan politik.
 Pajak merupakan pilar utama dalam pembiayaan kebijakan fiskal yang efektif. Negara yang mengelola sistem perpajakan dengan baik dapat memperoleh pendapatan yang cukup untuk membiayai berbagai sektor penting, termasuk pertahanan, kesehatan, dan pendidikan. Untuk itu, pengelolaan pajak yang efisien sangat dibutuhkan agar pendapatan negara dapat dialokasikan dengan tepat sasaran. Selain itu, kesadaran masyarakat tentang kewajiban perpajakan sangat penting agar sistem pajak berjalan dengan adil dan transparan. Hal ini akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, yang pada gilirannya memperkuat kohesi sosial dan menjaga stabilitas politik negara. Negara yang mampu mengelola pajak secara adil dan efisien juga akan memiliki fleksibilitas dalam menghadapi krisis atau perubahan ekonomi yang tak terduga. Walaupun kebijakan fiskal memiliki potensi besar untuk memperkuat ketahanan negara, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh negara, yang mengharuskan pemerintah untuk menetapkan prioritas belanja yang lebih strategis. Selain itu, tantangan global seperti fluktuasi harga komoditas, perubahan kebijakan perdagangan internasional, dan ketidakpastian ekonomi juga dapat mempengaruhi stabilitas fiskal negara.
Kebijakan fiskal juga harus bersifat adaptif dan fleksibel, mengingat perubahan yang cepat di tingkat domestik dan internasional. Pemerintah perlu melakukan perencanaan anggaran yang matang agar dapat meminimalkan dampak dari krisis atau ancaman yang mungkin muncul. Pengelolaan anggaran yang hati-hati dan berkelanjutan dapat membantu negara mengatasi tantangan tersebut tanpa mengabaikan kebutuhan vital lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H