Tukang parkir, itulah pekerjaan yang selama ini dijalani oleh Djoko Susilo Pramono (37). Pria yang akrab disapa Djoko ini tinggal di rumah sederhananya Desa Karang Jambe. Ditanya apakah ada pekerjaan sampingan ia menjawab "tidak ada". Penghasilan minim tidak membuatnya patah semangat, karena dirinya selalu bersyukur dengan apa yang diterimanya. Selain menjaga parkir ia juga membersihkan areal tempat parkir yang dijaganya. Djoko selalu bekerja dengan senang hati. Walaupun dirinya mempunyai latar belakang yang kurang menguntungkan. Pria yang tidak tamat sekolah menengah atas ini mempunyai jiwa yang pantang menyerah biarpun mempunyai kecacatan fisik. "saya mengalami kecelakaan yang mengakibatkan tangan kanan saya lumpuh dan saya sulit berkomunikasi", ujarnya. Sudah banyak cara yang Djoko lakukan untuk menyembuhkan penyakitnya itu, namuin karena keterbatasan biaya pengobatan yang sekiranya bisa menyembuhkan penyakitnya itu tidak ia lanjutkan kembali. Hingga saat ini ia hanya bisa pasrah menerima keadaannya. Setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung bagaimana kita menyikapinya. Kita banyak belajar dai sosok pria paruh baya bernama Djoko. Di balik ketidaksempurnaan fisiknya, dia masih bisa bekerja layaknya orang normal tanpa mengemis kepada orang lain. (Fahri/Agus)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H