Mohon tunggu...
Muamanati Y.R.
Muamanati Y.R. Mohon Tunggu... -

Kekerasan hanya membuat trauma hidup berkepanjangan, mari jalani sisa hidup dengan kedamaian…

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saat Rindu Datang

26 Mei 2014   01:43 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:07 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rinduku tak sirna

Walau tak ada lagi perjumpaan

Ingatanku padamu tak pernah pupus

Walau waktu terus melaju

Goresan namamu

Yang terpatri dibilik pembaringanmu

Ku usap penuh syahdu

Andaikan ku bisa bertemu

Walau keringatku kan meluncur

Dengar menggali kuburmu

Namun ingin tak mungkin terwujud

Hanya lantunan do’a yang dapat ku rajut

Rinduku kusimpan disudut hatiku

Nisanmu jadi saksi bisu

Aku tetap mencintaimu

Sampai kapanpun

Itu janjiku untukmu

Walau kita tak dapat berpeluk

Kenangan bersamamu

Terasa indah doa kesematkan selalu di lubuhk hatiku

***

KARYA : Yuli

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun