Mohon tunggu...
Mual P Situmeang
Mual P Situmeang Mohon Tunggu... Relawan - Pekerja Sosial

Spesialis Pelibatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bagaimana Menjadi Lansia Sehat, Berguna, Dan Bahagia

2 Juni 2024   12:15 Diperbarui: 2 Juni 2024   17:39 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usia lanjut merupakan musim kehidupan yang unik dan penuh tantangan secara fisik. Masalah kesehatan dan proses penuaan adalah ciri khas yang umumnya dialami kelompok lansia.

Perkumpulan lansia menjadi wadah penting dan menjadi kebutuhan vital untuk memelihara semangat dan kesegaran fisik mental mereka. 

Penghargaan kepada lansia berusia 80 tahun (dokpri)
Penghargaan kepada lansia berusia 80 tahun (dokpri)
Wadah spesifik yang menyediakan program dan kegiatan relevan bagi usia sepuh seperti di HKBP Petojo merupakan salah satu model yang menjadi opsi kontekstual.

Diacara hari kebangunan dan ulangtahun lansia hari ini, Minggu 2 Juni 2024 berbagai rangkaian kegiatan seperti Koor (Paduan Suara), Tari-tarian tradisional (Tortor)

Dokpri (Tortor kepada pengurus Lansia)
Dokpri (Tortor kepada pengurus Lansia)
Senam pagi dan ibadah bersama menjadi program holistis HKBP Petojo. Disamping itu kegiatan kunjungan kepada rekan mereka yang sakit baik dalam perawatan rumah ataupun rumah sakit, sudah merupakan 'ritual' mereka.

Dokpri
Dokpri
Bersosialiasi sesama lansia amat menolong kepercayaan diri karena mereka bisa saling berbagi kisah dan pergumulan kehidupan masa tua.

Mereka bukan hanya dapat menyalurkan keluh kesah masalah kesehatan dan tantangan lainnya tetapi mereka juga menerima dukungan moril dalam bentuk doa bersama. 

Dokpri
Dokpri

Wadah ini sudah seperti sebuah keluarga khusus sehingga hubungan persaudaraan lansia begitu akrab dan dalam. 

Saat ini HKBP Petojo mengakomodasi 20 % dari 1500 anggota baik lansia yang berstatus duda/janda maupun pasangan lengkap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun