Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Berolahraga membuat kita bugar dan lentur. Bersepeda merupakan salah satu jenis olahraga yang digemari masyarakat disegala usia. Olahraga ini dapat menyatu dengan kegiatan harian seperti kepasar, kesekolah, kekantor, ketempat rekreasi dan taman bermain. Kebiasaan bersepeda dapat melindungi diri dari penyakit serius seperti stroke, serangan jantung, depresi, radang sendi, diabetes, dan obesitas.Â
Manfaat bersepeda a.l meningkatkan kelenturan dan kekuatan otot, memelihara kesehatan jantung, menguatkan tulang, menurunkan lemak tubuh, dan meningkatkan mobilitas sendi.
Kegiatan bersepeda dimasyarakat sudah semakin semarak dan sebagian terorganisir kedalam suatu kelompok dan klub. Banyak kelompok penggemar bersepeda atau klub gowes bermunculan diberbagai tempat khususnya diperkotaan. Bahkan ia berkembang menjadi sebuah komunitas baru, sarana memperluas relasi dan bersosialisasi diri, ruang curhat dan konsultasi.
Pertemanan baru bertambah saat mereka bergabung dengan kelompok. Di Jabodetabek saja lebih dari ratusan komunitas gowes terbentuk. Mereka biasanya beraktifitas sepeda secara beriringan dengan memakai  kostum dan asesoris klub. Ketua atau koodinator kelompok mengatur rute perjalan dan aktifitas kreatif lainnya.
Penggemar bersepeda dapat memilih dan bergabung dengan kelompok yang sudah ada atau membentuk kelompok baru sendiri. Proses terbentuknyapun beragam ada yang berdasarkan: wilayah tempat tinggal  atau domisili yang sama, profesi, usia, dan jenis kelamin. Hal ini juga dibutuhkan agar kegiatan bersepeda lebih aman dan nyaman. Â
Didalam komunitas gowes rasa solidaritas dan kepedulian bersama juga bertumbuh. Selain bersepeda mereka ikut ambil bagian dalam suka duka kehidupan keluarga anggotanya. Kadangkala ada penggalangan dana spontan dan kunjungan bersama ke acara pernikahan dan kedukaan dari keluarga anggota. Â
Bersepeda memberi manfaat ganda terhadap aspek kesehatan fisik dan juga sosial. Dampak spesifik lainnya yang significant adalah meningkatnya harapan hidup bagi mereka yang rutin dan intens bersepeda.
Riset terbaru yang dilansir dari BBC News dalam salah satu analisanya, membandingkan 834 orang peserta balap sepeda tahunan Tour de France dari tahun  1930 sampai 1960 ternyata ditemukan bahwa mereka rata-rata hidup 8 tahun lebih panjang dibandingkan dengan penduduk umumnya.
Begitu pula hasil riset lainnya yang dipimpin Dr Xavier Jouven dari Rumah Sakit Georges Pompidu di Paris telah meneliti 786 pembalap sepeda dari tahun 1947 sampai 2012. Â Mereka hidup 6 tahun lebih panjang. https://www.bbc.com/news/health-27146342
Walaupun hasil riset observasi dipengaruh oleh banyak faktor lainnya hubungan antara daya tahan bersepeda dan umur panjang dapat diperlihatkannya.
Lebih menarik lagi hasil riset di Denmark yang telah meneliti 5000 pria dan wanita selama 18 tahun. Mereka ini setiap harinya bersepeda di Copenhagen. Riset tersebut menyimpulkan bahwa mereka yang rajin bersepeda memiliki harapan hidup lebih panjang dibanding dengan mereka yang berpergian santai dan ngerumpi. Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa pria memiliki tambahan harapan hidup 5 tahun sedangkan wanita 4 tahun.