Mohon tunggu...
Mual P Situmeang
Mual P Situmeang Mohon Tunggu... Relawan - Pekerja Sosial

Spesialis Pelibatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mewaspadai Ekses dari Program Bantuan Lembaga Sosial Lokal dan Internasional

5 Maret 2022   11:00 Diperbarui: 8 Maret 2022   16:17 1158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di negara yang sedang berkembang seperti Indonesia tidak sedikit lembaga sosial lokal (LSM) dan juga Internasional ikut serta bersama pemerintah membangun masyarakat di wilayah yang masuk dalam kategori 3T (terdepan, terpencil, tertinggal). Mereka memberikan bantuan kepada keluarga dan masyarakat sesuai dengan kapabilitas dan bidang keahliannya.

Misalnya lembaga yang memiliki keahlian dibidang kesehatan akan menggandeng dinas kesehatan setempat menangani masalah kesehatan.

Ada pula lembaga dan INGO (International Non Government Organization) yang mampu berkontribusi di beberapa bidang keahlian seperti pendidikan, ekonomi, dan pertanian.

Semuanya memiliki maksud dan tujuan yang baik yaitu mewujudkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana yang dicanangkan masyarakat dunia dalam sustainable development for all.

Keluarga dan masyarakat adalah penerima manfaat utama dari bantuan tersebut. Merekalah yang menjadi sasaran program sehingga siapa dan bagaimana kondisi mereka menjadi salah satu faktor penentu untuk merancang bantuan.

Selanjutnya lembaga mendalami apa yang menyebabkan kondisi masyarakat tersebut dan mengusulkan jenis program atau bantuan yang paling efektif untuk mengatasinya. 

Bagi kelompok masyarakat yang kondisi kesehatannya buruk akan mendapat akses bantuan atau program terkait dengan kesehatan. Lembaga akan bermitra dengan para pemangku kepentingan lainnya merancang pendekatan program yang berdampak langsung ataupun tidak langsung pada isu kesehatan masyarakat.

Kondisi lainnya seperti dikelompok anak, misalnya lembaga mengidentifikasi masalah kualitas pendidikan sekolah maka lembaga yang memililki keahlian di bidang pendidikan akan memberikan perhatian terhadap isu tersebut. 

Namun demikian bantuan yang bermanfaat tersebut tidak steril dari ragam kepentingan yang melekat di dalamnya.

Gejala ini biasanya akan terlihat dikemudian hari setelah program atau bantuan berjalan di masyarakat dengan munculnya ekses kerumitan dan beban tambahan yang dirasakan oleh masyarakat.

Pola kehidupan masyarakat tradisional yang bersahaja dengan dinamika kegiatan mengalir alami mulai terusik dengan masuknya kegiatan-kegiatan yang terstruktur, muatan proses dari mekanisme akuntabilitas lembaga, budaya lembaga, dan gaya kerja petugas lapangan saat berinteraksi dengan mereka.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun