Pada suatu hari, datang 3 orang ke rumah istri-istri Rasulullah SAW . Mereka hendak menanyakan ibadah-ibadah yang di lakukan oleh Nabi SAW. Para istri Rasulullah SAW pun menceritakan segala kebiasaan dan ibadah-ibadah yang Nabi lakukan setiap hari nya.Â
Namun setelah mereka mendengar cerita tentang Rasulullah SAW, mereka menilai ibadah yang di lakukan oleh Nabi SAW masih minim.Â
Bahkan, salah seorang di antara mereka berkata, "Aku melakukan shalat semalaman penuh"..
Orang kedua berkata, "Aku berpuasa selama setahun penuh dan tidak pernah bolong"..
"Aku meninggalkan wanita dan tidak akan pernah menikah selama nya", kata orang ketiga.
Sesaat kemudian, Rasulullah SAW datang menghampiri mereka. Dengan nada sedikit tinggi Rasulullah SAW bertanya, "Apakah kalian yang berkata demikian?". Rasulullah SAW menambahkan,"Demi Allah, bukankan aku adalah orang yang paling takut kepada Allah dan paling bertaqwa di antara kalian? Namun (walau demikian), aku berpuasa dan (terkadang) tidak, aku shalat malam dan (terkadang) tidak, dan aku juga berumah tangga. Barangsiapa yang membenci sunnahku,maka ia bukanlah termasuk (golongan) ku.
Walhasil, Rasulullah mengajarkan umat nya lewat hadits tersebut, disamping manusia di perintahkan untuk ibadah, namun jasmani juga membutuhkan waktu untuk rehat yang cukup guna bekal ibadah selanjut nya. Kebutuhan keluarga juga wajib untuk di penuhi, jangan sampai kewajiban nafkah keluarga terabaikan dengan alasan waktu nya hanya cukup untuk beribadah saja. Termasuk hak lahir dan bathin kepada istri yang mesti harus di tunaikan semampunya...
Demikian sedikit cuplikan dari kitab Misykat al- mashabih karya Syaikh Khatib At-Tibrizi..
Wallahu a'lam...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H