Sering kita dengar ungkapan Guru Adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, mendengar hal tersebut pastinya kita meyakini akan hal tersebut karena dari guru kita mendapatkan ilmu yang sangat berharga yang tidak dapat dibalas dengan apapun.
Sebagian besar guru pendidikan sosiologi di indonesia ini hanyalah guru yang hanya berasal dari jurusan IPS itu sendiri, tidak berasal dari pendidikan yang khusus dari pendidikan sosiologi, makanya oleh sebab itu pengalaman dalam mengajar siswa disekolah itu menjadi kurang dalam mendapatkan ilmu dikarenakan tidak tahu apa yang harus diajarkan dalam materi sosiologi tersebut, dan yang harus diterapkan dalam pelajaran sosiologi itu sendiri.
Guru pendidikan sosiologi itu harus berasal dari pendidikan khusus yang telah diambil di perguruan tinggi, oleh karena itu,dia bisa menerapkan ilmu yang didapatnya karena sudah mendapat dasar-dasar dan ilmu sosiologi itu sendiri yang sudah diambilnya diperguruan tinggi.
Sebagai guru sosiologi harus bisa mengajar tidak hanya bisa menyampaikan materi yang hanya dilakukannya didalam kelas dan tidak hanya memakai metode ceramah yang sering dijumpai disekolah-sekolah saat ini, namun harus menyampaikan materi dengan observasi, penelitian karena sosiologi itu mencakup masyarakat dan objek penelitian sosiologi itu adalah masyarakat.
Banyak juga kita jumpai disekolah-sekolah tertentu dalam mengajarkan sosiologi hanya diam menyampaikan materi didalam kelas saja tanpa melakukan praktik,observasi atau penelitian itulah yang menyebabakan siswa dan siswinya kurang dalam mendapatkan ilmu dari pelajaran sosiologi itu dikarenakan caranya dalam mengajar sosiologi itu kurang dan belum tahu cara mengajar dalam sosiologi itu seperti apa.
Oleh karena itu seorang guru yang mau mengajar disosiologi itu harus / sudah banyak memiliki ilmu yang dia dapatkan dan sudah tahu tekhnik-tekhnik dalam mengajar disosiologi itu seperti apa, karena guru untuk sosiologi itu sangat sedikit dan untuk program studi pendidikan sosiologi yang ada diperguruan tinggi tersebut masih sedikit, oleh sebab itu sangatlah terpaksa guru-guru dari program studi yang lain yang mengajar disosiologi.
Dengan diambilnya guru yang bukan dari program studi pendidikan sosiologi itu, bila mana materi yang diajarkannya masih kurang dan banyak yang ketinggalan oleh sebab itulah guru untuk sosiologi itu sangatlah dibutuhkan.
Jika mengajar di sosiologi itu bukan hanya menyampaikan materi didalam kelas saja tetapi bisa juga dengan menghapal, akan tetapi masih banyak cara untuk menambah wawasan peserta didik bukan hanya didalam kelas atau metode ceramah bisa juga dengan meneliti dan mengetahui kondisi lingkungan masyarakat dan budaya masyarakat itu sendiri karena sosiologi itu mempelajari itu semua, oleh karena itu seharusnya guru yang mengajar disosilogi itu harus sesuai dengan program studi pendidikan sosiologi itu sendiri dan bukan dari program studi yang lain.
Cara-cara mengatasinya :
1. Guru yang mengajar disosiologi itu harus berasal dari program studi pendidikan sosiologi itu sendiri.
2. Guru harus mengajak siswanya untuk lebih banyak terjun kelapangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H