Berbagai macam metode pembelajaran yang digunakan seorang guru harus bisa menyesuaikannya dengan materi yang sedang diajarkan, dengan demikian pemahaman siswa akan lebih meningkat. Metode yang dipakai dalam pembelajaran disekolah sering kita jumpai adalah metode ceramah yang dimana metode ceramah yang dipakai seorang guru dalam mengajar hanya akan membuat siswanya jenuh dan bosan dalam belajar, Guru sosiologi yang menggunakan metode ceramah dalam mengajar haruslah sesuai penggunaanya apabila tujuan dasar dari pengajaran adalah menyampaikan informasi baru, membangkitkan minat terhadap mata pelajaran, isi pelajaran tidak perlu diingat dalam waktu yang lama.
Banyak juga kita lihat guru sosiologi memakai metode diskusi dalam mengajar, guru yang menerapakan metode diskusi dalam mengajar dapat mengembangkan keterampilan dalam bertanya, berkomunikasi, dan menyimpulkan pada diri siswa itu sendiri. Metode diskusi yang dipakai oleh guru juga dapat meningkatkan keberhasilan siswa dalam berpendapat dan juga dapat mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan konsep diri yang lebih positif, pemakaian metode diskusi tidak hanya sekedar untuk menyampaikan informasi kepada siswa hal yang penting dalam penyampaian informasi adalah terbentuknya kondisi yang menguntungkan bagi siswa untuk mengelola perolehan belajarnya. Metode kelompok yang diterapakan oleh seorang guru sosiologi dalam pengajarannya dapat meningkatkan kemampuan dan kemauan siswa dalam bekerja sama dan siswa yang pandai dalam kelompoknya dapat membantu teman-temannya yang kurang pandai.
Penerapan metode penelitian dalam mengajar mata pelajaran sosiologi sangatlah penting karena siswa bisa melihat kenyataan yang terjadi dimasyarakat yang berkaitan dengan meteri yang diajarkan. Dan dalam mengajar mata pelajaran sosiologi itu yang terpenting bisa menerapkan semua metode agar didalam mengajar itu bisa diserap oleh peserta didik karena mata pelajaran sosiologi itu tidak hanya memakai satu metode pembelajaran saja, jikalau hanya memakai satu metode pembelajaran saja maka akan mengakibatkan tidak efektifnya pembelajaran tersebut dikarenakan didalam kelas itu siswa memiliki karakter yang berbeda-beda dan cara dia menyerap pelajaranpun juga berbeda-beda. Dalam mengajar metode yang diterapakan  sangat lah penting karena dapat membuat siswa yang cocok dengan metode yang digunakan akan bisa membuat peserta didik giat dalam belajar, sedangkan siswa yang tidak cocok dengan metode yang diterapkan harus bisa disesuaikan dengan metode yang cocok dengan siswa yang tidak cocok dengan metode yang ia pakai.
Pesan akan lebih mudah ditangkap oleh siswa apabila tersajikan melalui media empirik yang beranekaragam, seperti film, slide, foto, grafik serta diagram. Dari media inilah siswa terpacu untuk mengeluarkan ide, konsep atau membantu mereka mencerna sesuatu yang abstrak. Dengan fasilitas empirik itu sesuatu yang abstrak atau bersifat historis direduksi pada suatu kenyataan yang bisa diinderai. Dengan demikian, persepsi temporal dan kebutuhan untuk mempelajarinya bisa muncul. Apabila siswa dilengkapi dengan insentif yang memadai maka kemampuannya untuk berasosiasi dan beradaptasi pun dapat diperoleh dengan segera. Guru dituntut untuk bisa menggunakan media elektronik dalam mengajar supaya penyampaian materi lebih efektif. Banyak juga kita lihat sekarang guru yang memakai media elektronik seperti laptop dan LCD dalam mengajar dikarenakan lebih efisien dalam menyampaikan materi dan juga bisa menampilkan fakta dari materi yang ia sampaikan melalui media elektronik yang ia pakai. Penggunaan media elektronik dalam proses mengajar dapat membantu siswa mengetahui apa saja yang terjadi disekitarnya maupun yang jauh dari tempat tinggalnya. Jadi media dan metode dalam pembelajaran sangatlah berperan penting dikarenakan sangatlah berguna dalam melakukan pembelajaran karena bisa memudahkan siswa dalam memahami pelajarannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H