Mohon tunggu...
M Nur Muafi
M Nur Muafi Mohon Tunggu... Penulis - Pokemon kecil

Kisah perjalanan panjang menjadi manusia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Menyemai Harap "angin"

8 Januari 2019   14:27 Diperbarui: 8 Januari 2019   15:04 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selembut tanganmu menjabat

Pejamkan mataku erat
Dalam do'a kau ku panjatkan
Sungguh betapa menyenangkan

Hitam durjana kian kelana
Merangkak rindu semesta
Aku bercermin diantaranya
Sembari menangkup mata

Apakah salah jika sehelai daun yang pernah jatuh menyampaikan pesan kerinduan?
Meski rindu tak pernah benar-benar tersiar dalam telingamu
Namun, demikian telah menenangkan hatiku
Karena rindumu tak pernah mengizinkanku mengirim pesan ini

Tersiar kabar,
Sayup-sayup dalam selembar daun di kamar

Malang,  6/1/2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun