Mohon tunggu...
Abid Muaffan
Abid Muaffan Mohon Tunggu... -

Menulis apa yang terlintas di atas pikiran

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sehari Bersama Dahlan Iskan (2)

24 Februari 2015   00:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:38 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14246874731395035198

Mendengar Kabar Abah (Dahlan Iskan-red) dari Mas Muchamad Iyhus Yunus bahwa Abah akan tiba di Kota Malang siang ini (21/02) serasa tak sabar ingin segera meluncur kesana, tetapi harus menyelesaikan amanah bersama Teman INSANI KOMISARIAT MALANG dalam rangkaian Sosialsasi Kampus Se-Malang di SMA Excellent Al-Yasini dan SMK Kesehatan Al-Yasini di Pondok Pesantren Al-Yasini, Pasuruan. Dan akhirnya setelah Sholat barulah saya, REk HisyAm Manarul Hidayat Ahmad Munajib bermotoran kembali ke Kota Pendidikan ini.

Tetapi takdir tak bisa ditentukan, di tengah jalanan Pasuruan-Malang tiba-tiba mesin Vespa Hisyam yang kutumpangi ngadat dan akhirnya harus minggir dulu. Setelah agak baikan barulah kami meneruskan, tapi ternyata penyakit motor legendaris terus kambuh bahkan sampai 5 kali. Terlebih ketika menaiki fly over Lawang dan akhirnya aku harus menyerah ketika mesin ngadat lagi di jalanan sebelum Fly Over Arjosari. Dan akhirnya kulanjutkan dengan ngangkot. Tapi Apes juga karena harus ngetem di terminal Arjosari. Dan terbayang jagongan bareng Abah akhirnya musnah.. Hiks,,, frown emoticon

Selang 1/2 Jam lebih kemudian berangkatlah si sopir dan ku turun di Depan Kantor Malang Pos di depan Stasiun Malang Kota Baru. Sesampai disana Rizki Adi Setiawan dan temen DahlanIs Malang menyambut dan bagi-bagi Kaos (Matur Nuwun Mas), kemudian jalan sedikit menuju Sentra Kuliner Sriwajaya yang bersebelahan dengan Taman Bentoel Trunojoyo. Dan disana telah menunggu pak Priyana Yanuar Mbak Hera Halimah dan temen-temen DAHLANIS JAWA TIMUR. Tetapi harus memendam kecewa karena harus melewatkan dinner bareng Abah. Hiks,, Hiks,, Padahal hanya telat bentar karena abah datang jam 7 smpe 7.30 dan aku nyampek setengah jam kemudian.. Kemudian kuputuskan malam itu kubermalam di Malang Pos meski cuma di Musholla Malang Pos bareng Pak Warijan Satria Hadi dengan keluarganya.

Dan untuk membalas kejadian semalam, ba'da subuh sekitar pukul 5 pagi kuberjalan menuju Hotel Tugu (300 Meter dari Malang Pos) untuk menanti Abah keluar dari Hotel yang memang berhadapan dengan Tugu Bundar Malang dan berdampingan dengan Balai Kota Malang. Kemudian Menyusul Pak Indarata Dirut Malang Pos, Mas Warijan dan temen-temen dari Lumajang dengan menaiki Pick Up. Mumpung Masih pagi gak ada tilangan. hehe Dan setengah kemudian keluar sosok yang dinanti-nanti Abah bersama Mamak Nafsiah Sabri keluar dari Lobby Hotel dan seperti biasa kami berbincang santai sambil berfoto ria.Sungguh suasan penuh kekeluargaan dan tanpa sekat, bahkan Pak Yanuar sampai dirangkul Abah. dan dicium rambutnya oleh Mamak (waahhh bikin Ngiri Pak frown emoticon ). Sempet juga kutanyakan pesenan Mas Khabib Hidayat yang berencana mengundang Abah dalam temu Mahasiswa Bidik Misi Se-Jawa Timur di IAIN Tulungangung. Dan kata beliau "Maaf saya belum bisa karena masih di Amerika Serikat. Mungkin Kalo udah pulang aja ya" Jawabnya dengan penuh keakraban.

5 Menit kemudian akhirnya beliau akan meluncur ke Lapangan Rampal untuk senam bareng. Dan sebelum itu kejadian tak terduga muncul ketika beliau menawarkan kursi belakang Mobil Toyota Alpard-nya kami tumpangi. Dan akhirnya hanya aku dan Mas Imam Candi, yang juga mendapat pengalaman mengenaskan setelah harus tidur di Hotel Perko "emperan toko" karena kekuncian di Kantor Malang Pos. Alhamdulillah terbayang bisa menaiki Mobil mewah berplat- L 666 JP ini. Dan inilah pengalaman kedua setelah satu mobil dengan Alumni Pesantren ini ketika dalam perjalanan dari Stasiun Gubeng, Surabaya menuju rumah pribadinya di daerah Ketintang. Di mobil ku hanya bisa menyimak diskusi Abah dengannya yang juga ikut merintis pengembangan listrik tenaga Angin bersama Mas Ricky Elson, Peraih 14 Hak Paten Mobil Listrik dari Pemerintah Jepang di lereng pegunungan Semeru. Pembangkit angin ini sangat potensial karena dengan angin yang kecil bisa menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik. tetapi dengan bahan yang murah dan ramah lingkungan. dengan baling-baling dari kayu punis bukan berbahan karbon seperti pada umumnya. hal itu sudah pernah kulihat sendiri ketika Mas Ricky berkunjung ke UB setahun silam. Di sela-sela diskusi Mamak memberi kami sarapan berupa Pisang Goreng Krispi meski sudah mendingin tetapi tetap nikmati tuk dinikmati. 10 Menit kemudian akhirnya iringan mobil kami tiba di Lapangan Milik Kodam Brawijaya ini.

Keluar dari Mobil berharga sekitar 1 Miliyar ini, teman-teman Dahlanis langsung menyerbu beliau. Dan suasana kekeluargan kembali meyelimuti. Berfoto ria, berjabat tangan menjadi pemandangan mengahrukan bersama tokoh yang telah membesarkan Jawa Pos ini. Kemudian kita bareng-bareng berjalan meuju Panggung Senam. Dan disenam ini Abah dan Mamak langsung ikut di depan panggung dan begitu bersemangat terlebih ketika menarikan senam khas beliau Senam Demi Indonesia yang cukup populer. Sementara temen-temen Dahlanis Jawa Timur dari berbagai penjuru (Malang, Lumajang, Surabaya, Lamongan, Mojokerto, Blitar, dll) seakan bereuni sambil sesekali mengikuti gerakan dan alunan senam yang menyehatkan ini.

Tapi, pukul 7 lebih aku harus kembali duluan karena ditunggu Fitri Annisa dan kawan-kawan untuk menyelanggarakan Sema'an Al-Qur'an Mahasiswa Malang Raya untuk pertama kalinya di kampus Universitas Negeri Malang (UM) yang alhamdulillah sukses besar dengan dihadiri tak kurang 100 orang dari 6 Kampus Se Kota Malang (UIN Maliki, UB, UM, UNISMA, UMM dan Al-Hikam). Di tengah perjalanan, alhamdulillah ketemu rejeki tak terduga di sela menanti angkot bisa numpang gratis pada orang dari Tumpang yang akan ke Merjosari, daerah belakang Kampus UIN Malang. Dan sesampai di kampus berjuluk The Learning University ini ku langsung menuju Masjid Al-Hikmah untuk segera mengikuti seremoni pembukaan acara yang digagas oleh Al-Qur'an Study Club bekerjasama dengan Hai'ah Tahfizh Al-Qur'an UIN Maliki, Seni Religi UB, JQH UNISMA dan UKM-K Jama'ah AR Fachruddin UMM.

Sekitar pukul 10.30 Mbak Yuni Widyawati Rasyad menelpon tuk mengabarkan agar segera mengambil barang yang ketinggalan di Hotel. Dengan meminjam motor kumeluncur kembali ke Hotel Tugu. Sebenanrnya ingin menanti Abah dan mengantarkan Abah ke Bandara Abdurrahman Saleh tuk kembali ke Jakarta tapi sayang kujuga harus kembali lagi ke UM karena acara sudah akan rampung. Selamat Jalan Abah, Terima Kasih telah mengunjungi Kota ini. Kapan-Kapan Maen Lagi ya smile emoticon smile emoticon smile emoticon

Malang, 23 Pebruari 2015

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun