Oleh : Mu'affa Fahru Rozaky  (Mahasiswa PGSD UNNES) dan Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd. (Dosen PGSD FIPP, Universitas Negeri Semarang)
Pembelajaran seni budaya di tingkat sekolah dasar (SD) merupakan elemen penting dalam pengembangan kepribadian dan karakter anak. Melalui seni budaya, siswa tidak hanya diajarkan keterampilan artistik, tetapi juga diajak untuk menghargai keragaman budaya yang ada di Indonesia. Di tengah derasnya arus globalisasi, pendidikan seni budaya menjadi kunci dalam menanamkan identitas bangsa kepada generasi muda.
Seni budaya mencakup berbagai aspek seperti musik, tari, seni rupa, dan teater. Pengajaran ini dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, motorik halus, serta keterampilan sosial. Seni juga memiliki peran penting dalam mendukung aspek kognitif dan emosional anak. Misalnya, ketika siswa belajar menggambar atau menari, mereka tidak hanya melatih koordinasi fisik tetapi juga belajar mengekspresikan emosi serta ide-ide kreatif mereka.
Di sisi lain, pembelajaran seni budaya memungkinkan siswa untuk lebih mengenal warisan budaya daerah dan nasional. Pengenalan terhadap alat musik tradisional, tarian daerah, serta kesenian lokal lainnya dapat membangun rasa cinta dan bangga terhadap budaya sendiri. Hal ini sangat penting dalam menjaga kelestarian kebudayaan Indonesia yang kaya dan beragam.
Namun, pembelajaran seni budaya sering kali masih dianggap kurang penting dibandingkan mata pelajaran lain seperti matematika atau sains. Ini adalah sebuah kesalahan. Seni budaya seharusnya ditempatkan sejajar dengan pelajaran lain karena perannya yang signifikan dalam membentuk individu yang seimbang, kreatif, dan memiliki sensitivitas sosial yang tinggi.
Untuk itu, pemerintah dan sekolah harus lebih serius dalam memberikan perhatian terhadap pembelajaran seni budaya di SD. Guru-guru perlu diberi pelatihan yang tepat agar mampu mengajar seni dengan cara yang menarik dan relevan bagi siswa. Selain itu, fasilitas dan sarana pendukung, seperti alat musik atau bahan untuk seni rupa, harus disediakan dengan memadai.
Dengan demikian, pembelajaran seni budaya di sekolah dasar tidak hanya memperkaya pengalaman belajar siswa, tetapi juga menjadi fondasi penting dalam menciptakan generasi yang berkarakter, kreatif, dan bangga terhadap budayanya. Seni budaya bukan hanya pelengkap, tetapi esensi dari pendidikan yang holistik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H