Mohon tunggu...
Izul Muafanzaldi
Izul Muafanzaldi Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Ingin menyampaikan rasa

Mengenal kita jauh lebih baik dari pada mengabaikan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rusaknya Moral pada Generasi Anak Bangsa

22 Maret 2022   06:00 Diperbarui: 22 Maret 2022   06:02 5300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum membahasnya, saya akan sedikit memberikan penjelasan mengenai drama ini. Pertunjukan drama Abad Tak Bermoral merupakan sebuah drama yang ditayangkan di kanal Youtube channel teater Empluk Jepara. Drama ini mengangkat isu tentang kerelatetablean kehidupan pada zaman sekarang, khususnya hal yang sering dilakukan oleh muda-mudi di negeri ini. Drama ini sangat menarik untuk dibahas dan disaksikan oleh  banyak orang. Hal yang ditampilkan begitu banyak memberikan pesan moral.

Pada bagian pembuka, drama ini langsung menyampaikan betapa telah rusaknya moral anak bangsa akibat dampak kehidupan yang tengah terjadi pada saat ini. Mulai dari anak sekolah yang tak lagi gemar membuka dan membaca buku melainkan lebih menyenangi membuka layar lcd yang disebut handphone, yang lebih suka menggemari menonton video-video dewasa. Penulis menyampaikan pendapat apakah rusaknya mereka ada kaitannya dnegan peradaban dunia?

Pada dua menit diawal, kita sebagai penonton dibawa untuk saling mengingat apakah semua yang terjadi negeri ini;gempa bumi, banjir, erupsi, hingga sampai terjadi wabah corona merupakan atas dosa-dosa yang kita banggakan hingga Tuhan yang menciptakan segalanya ini mulai bosan, bahkan alampun sudah enggan untuk bersahabat dengan kita!

Pada menit ketiga, bagian dimana bahwa hal tesebut menjelaskan rusaknya dunia bilamana wanita-wanitanya rusak. Hal tersebut menjelaskan bahwa telah rusaknya pemikiran dunia mengenai kedudukan seorang wanita. Pandangan tersebut seakan menyudutkan wanita itu selalu salah dimata dunia terutama dimata seorang laki-laki dan dimata dunia seorang laki-laki itu selalu benar.  Namun penulis juga memberikan steatmen dari pandangan agama, yang dimana dalam pandangan sebuah agama islam perempuan itu sangat dimuliakan perannya dalam kehidupan. dan Al-Quran juga menjelaskan bahwa kedudukan perempuan dalam islam sama dengan laki-laki.

Pada menit keempat pertunjukan drama ini memberikan konflik terhadap rusaknya pergerakan generasi bangsa yang sudah tidak bermoral dan pentingnya sopan santun bahasa yang digunakan pada seorang wanita. Salah satu kasus yang diangkat pada drama ini merupakan kasus dari selebriti tanaha air yang sempat viral di dunia maya. 

Pada menit terakhir konflik terasa sangat klimaks, penulis menutupnya dengan sangat sempurna. Sentuhan cerita yang sangat relatable. Segala ungkapan penyesalan ingin terjadi begitu saja, rasanya kita jikalau menjadi orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anak kita, bukan terlihat bangga pada anak kita yang tersesat dijalan dan kehilangan adab dan moral.

Pertunjukan teater drama yang sangat baik yang ditampilkan oleh kanal Youtube channel teater Empluk Jepara. Untuk mengenai tata pangggung yang diberikan, semua sangat ok mulai dari lighting, dekorasi, tata rias dan busana serta backsound yang digunakan juga sangat menyentuh hati. Acting para pemainnya tak perlu di khawatirkan lagi, semuanya bermain dengan maksimal, tanpa ada kendala dan terbata-bata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun