Mohon tunggu...
muafan arrizeky
muafan arrizeky Mohon Tunggu... -

Mahasiswa yang mencoba menguasai dunia melalui media

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Life Planning. Bermimpi Tujuan Hidup dan Menuju Tujuan Tersebut

2 Februari 2012   17:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:08 1394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

mungkin pernah diantara kita mendengar life planning. Life planning merupakan semacam tulisan mengenai impian kita, rencana kita, gambaran mau jadi apa kita di masa yang akan datang. Di dalamnya terdapat mulai dari visi, misi, motto, bahkan bagian umur kita dimana di dalamnya kita mendeskripsikan apa saja yang ingin kita lakukan pada umur tersebut. Misalnya saja saat umur 24, rencana apa saja kah yang anda rancang, dan seterusnya hingga umur tertentu sesuai kehendak kita. Tanpa kita sadari, rencana-rencana tersebut merupakan suatu refleksi dari visi dan misi kita hidup di dunia ini. pekan lalu saya mendapatkan tugas salah satu mata kuliah, tepatnya mata kuliah pengembangan kepribadian, yakni membuat life planning mulai dari sekarang (umur 21)  hingga umur 60. Dari tugas itu saya mendapatkan kesimpulan bahwa tidak semua orang dapat dengan mudah menyusun rencana-rencana tersebut. hal ini menandakan bahwa kita memang tidak terbiasa menyusun rencana kehidupan kita dampaknya, kita hidup tanpa tujuan, mengalir bagaikan air, dimana air tak semuanya mengalir ke laut. Begitu pula kehidupan. Jika kita tidak merancang perencanaan serta target, hidup berasa tak ada tantangannya. Dan dari situ pula lah saya dapat mengetahui rencana kehidupan manusia yang telah dibuat, secara tidak langsung merefleksikan siapa dirinya. Jika dalam rencana tersebut anda fokus dalam bidang religi, berarti anda religius. Rencana menjadi pengusaha, berarti anda berorientasi pada finansial. dan lain sebagainya Seru bukan?. bagaimana kita dapat menuju tempat kalau kita tak tahu jalan untuk menujunya?. Oleh karena itu tidak salah kalau kita mencoba membuat perencanaan hidup secara tertulis. meskipun itu agak berkhayal, tapi tak ada salahnya bermimpi bukan? bukankah hidup berawal dari mimpi?. Bermimpilah, Kejarlah, maka Tuhan akan melihat kerja kerasmu.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun