Surat Terbuka (Juga) untuk Jokowi

Pak Jokowi yang saya hormati, Kita baru sekali bertemu muka. Kejadiannya di Gedung UKM, Jakarta pada tahun 2012. Bapak menjadi salah satu pembicara di acara Pesta Wirausaha yang diadakan oleh komunitas pengusaha UKM yang saya geluti, Komunitas TDA (Tangan Di Atas). Saat itu Bapak masih menjabat Walikota Solo. Sebelum Bapak bicara, saya sengaja menemui Bapak di ruang tunggu pembicara. Bapak sedang berbincang dengan beberapa teman pengurus komunitas dan panitia yang menghelat acara ini. Saya perhatikan, tidak ada ajudan dan pengawal yang menemani Bapak. Saya masuk, dan menyalami Bapak. Sambil mempersilakan Bapak mencicipi kopi produksi usaha kami. Lalu saya minta ijin memfoto Bapak dengan produk kami untuk promosi brand kami. Dengan senang hati Bapak berpose dengan cup kopi tersebut. Kesan yang saya tangkap saat itu adalah, Bapak adalah orang yang sederhana dan rendah hati. Saat Bapak bicara di panggung, saya simak sharing Bapak tentang suka duka selama membangun bisnis mebel di Solo. Cerita tentang jatuh bangunnya juga tentunya. Terus terang untuk beberapa orang di ruangan itu, presentasi Bapak mungkin membosankan. Karena mungkin Bapak memang tidak pandai dalam berpidato. Tapi buat saya, cerita Bapak menggambarkan bahwa Bapak adalah seorang pekerja keras dan seorang pengusaha tangguh yang mandiri.

JOKOWI

Dan sekarang Bapak maju Pilpres 2014. Saya dukung Bapak. Saya doakan Bapak terpilih. Sebagai wirausaha UKM, besar harapan saya, dan mungkin juga teman-teman sesama wirausaha UKM, kepada Bapak. Terlebih Bapak didampingi Pak JK, yang juga berlatar belakang seorang pengusaha sukses yang berangkat dari bawah juga. Bapak berdua pasti tahu tantangan dan kendala yang dihadapi wirausaha kelas UKM. Dimana Bapak juga tahu, sektor UKM meliputi 99% usaha di Indonesia dan menyerap 97% tenaga kerja. Saya percaya Bapak berdua akan membuat terobosan-terobosan baru yang memihak pengusaha UKM dan makin menggiatkan kewirausahaan Nasional. Dan sudah pasti ini akan menggerakkan roda ekonomi kita makin cepat. Jika Bapak berdua terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden, kami akan merasa lebih percaya diri dan bersemangat menghadapi AEC (Asean Economic Community) 2015 yang sudah di depan mata. Niat kami tidak muluk-muluk. Tidak perlu jadi Macan Asia. Kami hanya ingin produk lokal menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Akhir kata, semoga Allah SWT memberkati Bapak dan Pak JK, dan meridhoi Bapak berdua menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI. Amien. Terimakasih sudah membaca surat saya. . Depok, 2 Juli 2014