Mohon tunggu...
Muadzin Jihad
Muadzin Jihad Mohon Tunggu... wiraswasta -

Entrepreneur | Founder & CEO Ranah Kopi | Founder Semerbak Coffee | Father of 3 | Coffee-Book-Movie-Photography-Graphic Design Freak | Blogger | Author "Follow Your Passion" | www.muadzin.com | Instagram & Twitter @muadzin

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Berubah atau Punah

14 November 2011   04:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:42 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Institusi keuangan raksasa seperti Lehman Brothers, Merrill Lynch, Bear Stearns, dan AIG kolaps. Deretan perusahaan raksasa berbagai bidang, melakukan downsizing terhadap ribuan karyawannya: Goldman Sachs, Cisco, Nokia, RIM, HP, Merck, Pfizer, HSBC, dan Credit Suisse. Krisis menghantui negara-negara maju Eropa, menyusul kebangkrutan Yunani dan Itali. Amerika Serikat, sang adikuasa dunia, berjuang menghadapi krisis ekonomi. Ada apa dengan dunia? Ya, dunia sedang berubah. Perubahan yang luarbiasa. Spencer Johnson MD menceritakan tentang perubahan ini dalam buku best-seller –nya “Who Moved My Cheese”. Untuk Anda yang belum membaca bukunya, silakan beli. Terjemahannya diterbitkan oleh Elex Media. Buku ini bagus sekali untuk membuka wawasan kita tentang bagaimana mensikapi perubahan. Kisah fiktif ini menceritakan empat karakter tokoh, dua tikus, bernama Sniff dan Scurry, serta dua kurcaci, bernama Hem dan Haw, sebesar tikus yang bertindak persis seperti manusia. Keempat tokoh tersebut hidup dalam sebuah labirin yang dipenuhi dengan keju di beberapa sudutnya. Awalnya setiap hari mereka selalu pergi ke Station C—nama salah satu sudut itu—yang dipenuhi dengan keju kesukaan mereka. Akan tetapi, lama-kelamaan mereka melihat bahwa persediaan keju di sana kian habis. Dua ekor tikus yang bertindak menurut insting mereka, dan dua kurcaci yang bertindak sesuai dengan akal pikiran mereka, menunjukkan reaksi yang berbeda. Ada yang siap menghadapi perubahan, ada yang tidak siap dengan kenyataan yang sangat mengejutkan itu. Cheese adalah gambaran tentang kondisi impian, karir, atau bisnis yang memungkinkan seseorang untuk selalu menikmati hidup yang nyaman, penuh dengan kesenangan dan kenikmatan. Labirin adalah gambaran kondisi lingkungan di luar kita yang penuh dengan kegelapan dan ketidakpastian.

Buku ini memberikan kiat-kiat bagaimana menghadapi suatu perubahan: - Perubahan selalu terjadi “The only thing that does not change, is change itself.” -Leif Ericsson Leo Veness Satu-satunya hal yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri. - Antisipasi perubahan Bersiaplah jika sewaktu-waktu “cheese” kita hilang atau dipindahkan. - Perhatikan perubahan Ciumlah cheese sesering mungkin, sehingga tahu kapan mulai membusuk. Memperhatikan perubahan-perubahan kecil sejak awal akan membantu kita menyesuaikan diri terhadap perubahan besar yang akan muncul. - Sesuaikan diri dengan cepat Jika kita tidak segera beradaptasi, bisa jadi kita tidak akan pernah bisa menyesuaikan diri. - Berubah Jika kita tidak berubah, kita akan punah. “When you are finished changing, you are finished.” –Ben Franklin Halangan terbesar untuk berubah terletak di dalam diri sendiri, dan masalahnya tidak akan pernah membaik jika kita tidak berubah. - Nikmati perubahan Selalu ada cheese baru di luar sana baik kita sadari atau tidak. Dan kita baru bisa mendapatkannya jika kita bisa mengatasi rasa takut dan menikmati petualangan. - Bersiaplah berubah dengan cepat dan nikmatilah lagi dan lagi. . Perubahan akan selalu terjadi, baik kita mengharapkannya atau tidak. Apakah kita sudah mempersiapkan diri untuk menghadapinya? . Depok 10.11.11 Muadzin F Jihad Owner @SemerbakCoffee Twitter @muadzin

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun