Libur 17 Agustus kemarin, kami sekeluarga; saya, isteri, Alayka (6.5), dan Arkana (4) menyempatkan diri untuk nonton Kungfu Panda 2. Pertunjukan mulai jam 12.00 di Detos21 Depok Town Square, tapi calon penonton sudah antri dari jam 10.30. Saya di sini tidak akan membuat resensi dari film tersebut, karena saya tidak ada kapasitas untuk itu. Untuk Anda yang belum menonton filmnya, saya sarankan segera nonton filmnya. Film kartun dengan kualitas animasi yang luar biasa ini dikemas jenaka dengan tokoh utama sang Panda Po. Film ini sarat dengan nilai-nilai kebaikan yang bisa kita terapkan dalam kehidupan juga dalam berbisnis. Saya coba sarikan sebagian nilai-nilai dari film tersebut, yang bisa kita terapkan dalam dunia usaha: 1 - Putuskan Anda Ingin Menjadi Apa Soothsayer: You're story may not have such a happy beginning, but that doesn't make you who you are. It is the rest of your story, who you choose to be. Soothsayer: So who are you, panda? Masa lalu anda tidak menentukan masa depan anda. Yang penting adalah saat ini. Keputusan Anda ingin menjadi apa, itu yang akan merubah masa depan Anda. Mungkin Anda tidak punya pengalaman dalam bisnis. Tidak punya keturunan bisnis. Orang tua dan famili Anda tidak ada yang berbisnis. Mungkin Anda berkali-kali gagal dalam berbisnis. Mungkin Anda sedang terpuruk, sedang terlilit hutang, sedangdikejar-kejar debt-collector, sedang dalam masalah besar. Itu tidak jadi masalah. Putuskan Anda ingin menjadi apa. Selanjutnya sejarah yang akan menjadi saksi kesuksesan Anda. . 2 - Find Your Inner Peace Shifu: Inner peace. Po: Inner peace. That's cool! Inner peace of what? Shifu: It is the next phase of your training. Every master must find his path to inner peace. Some choose to meditate for fifty years in a cave just like this, without the slightest taste of food or water. [Po's stomach makes a loud growling noise] Po: Or? Shifu: Some find it through pain and suffering, as I did. Shifu: Remember Dragon Warrior, anything is possible when you have inner peace. Shifu: Once I realized the problem was not you but within me. I found inner peace and was able to harness the flow of the universe. Orang-orang sufi mungkin menyebut ini dengan “bersatu dengan Tuhan”. Kita pasrahkan dan ikhlaskan semua kendala, masalah atau tantangan kita kepada Yang Maha Kuasa. Niscaya akan ada jalan keluarnya. Kita hanya bisa berusaha sebaik mungkin dan berdoa, Tuhan yang menyelesaikan. “Do your utmost, and leave the rest to God." -Swami Shivananda . 3 – Punya Mentor Andalan [after he's finally defeated Shen] Shifu: It seems you have found inner peace. At such a young age! Po: Well, I had a pretty good teacher. Semua pengusaha yang berhasil, jika diwawancara satu per satu, pasti mereka mengatakan mereka punya mentor yang membimbing mereka sampai pada posisi yang sekarang. Mentor fungsinya seperti penunjuk arah pasti kepada kita, arah jalan ke suatu tempat yang dia sudah pernah ke tempat tersebut. Supaya kita tidak meraba-raba jalan yang akan ditempuh. Supaya kita tidak perlu membuka jalur baru. Supaya kita tidak tersesat atau salah jalan. Supaya kita tidak mengalami halangan, rintangan dan kesalahan-kesalahan yang pernah dialami sang mentor. Bayangkan jika kita tidak memiliki mentor. Berapa banyak waktu, tenaga, dana yang terbuang percuma karena kita harus mengalami kegagalan-kegagalan, yang harusnya bisa kita hindari jika kita memiliki mentor yang handal. Dengan peran mentor, perjalanan bisnis kita akan lebih efektif dan efisien. If you want to go somewhere, it is best to find someone who has already been there. – Robert Kiyosaki
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H