Pak Jokowi yang saya hormati, Kita baru sekali bertemu muka. Kejadiannya di Gedung UKM, Jakarta pada tahun 2012. Bapak menjadi salah satu pembicara di acara Pesta Wirausaha yang diadakan oleh komunitas pengusaha UKM yang saya geluti, Komunitas TDA (Tangan Di Atas). Saat itu Bapak masih menjabat Walikota Solo. Sebelum Bapak bicara, saya sengaja menemui Bapak di ruang tunggu pembicara. Bapak sedang berbincang dengan beberapa teman pengurus komunitas dan panitia yang menghelat acara ini. Saya perhatikan, tidak ada ajudan dan pengawal yang menemani Bapak. Saya masuk, dan menyalami Bapak. Sambil mempersilakan Bapak mencicipi kopi produksi usaha kami. Lalu saya minta ijin memfoto Bapak dengan produk kami untuk promosi brand kami. Dengan senang hati Bapak berpose dengan cup kopi tersebut. Kesan yang saya tangkap saat itu adalah, Bapak adalah orang yang sederhana dan rendah hati. Saat Bapak bicara di panggung, saya simak sharing Bapak tentang suka duka selama membangun bisnis mebel di Solo. Cerita tentang jatuh bangunnya juga tentunya. Terus terang untuk beberapa orang di ruangan itu, presentasi Bapak mungkin membosankan. Karena mungkin Bapak memang tidak pandai dalam berpidato. Tapi buat saya, cerita Bapak menggambarkan bahwa Bapak adalah seorang pekerja keras dan seorang pengusaha tangguh yang mandiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H