Teknologi terus mengubah wajah industri, dan inovasi terbaru yang menonjol adalah Integrated Management System (IMS) berbasis Sharing Resources. Mahasiswa STIM YKPN Yogyakarta yang terdiri dari Muadz Fikri Gunawan, Anik Setianingsih, Muhammad Zam Zam Rifaldi, Hendi Anggoro, dan Jessica Nathania Thennos., telah menjalankan program penerapan IPTEK yang menarik, dengan bimbingan Drs. Eka Sudarusman, M, M, tentang bagaimana penerapan IMS berbasis Sharing Resources dapat meningkatkan produktivitas UMKM, dengan fokus pada Wondis Cokelat.
Peran Penting Integrated Management System (IMS) dalam UMKM
IMS berbasis Sharing Resources dirancang untuk mengoptimalkan efisiensi dan kolaborasi di antara berbagai bagian dalam suatu organisasi. Untuk UMKM seperti Wondis Cokelat, IMS menyediakan kerangka kerja terintegrasi yang memfasilitasi manajemen sumber daya, produksi, inventaris, dan pemasaran. Dengan demikian, IMS dapat menjadi katalisator untuk transformasi positif dalam skala usaha kecil dan menengah.
Sharing Resources untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi
Melalui IMS, UMKM Wondis Cokelat dapat mengoptimalkan proses produksi mereka. Dengan mengintegrasikan berbagai departemen seperti produksi, pemasaran, dan keuangan, perusahaan dapat berbagi sumber daya dengan lebih efisien. Hal ini mencakup pengelolaan stok bahan baku, pemantauan ketersediaan produk, dan penyesuaian cepat terhadap perubahan permintaan pasar.
Kolaborasi yang Ditingkatkan Melalui Sharing Resources
IMS juga memberikan platform untuk kolaborasi yang lebih baik antar tim dan departemen. Dengan berbagi informasi secara real-time, UMKM dapat mengoptimalkan strategi pemasaran, mengidentifikasi peluang baru, dan merespons perubahan pasar dengan cepat. Hal ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga memperkuat adaptabilitas UMKM dalam menghadapi tantangan bisnis.
Manfaat Keuangan dan Pengelolaan Risiko
Penerapan IMS berbasis Sharing Resources membantu UMKM Wondis Cokelat dalam manajemen keuangan mereka. Dengan pemantauan yang lebih baik terhadap aspek keuangan, termasuk pengeluaran dan pemasukan, perusahaan dapat mengidentifikasi area-area potensial untuk efisiensi. Selain itu, IMS dapat membantu dalam mengelola risiko dengan memberikan informasi yang akurat dan real-time tentang kondisi pasar dan tren konsumen.