Masih terus saat detik tak bisa dihentikan
Kenapa hijau bervandalis kuning beriklan tak segera dihidupkan
Agar mereka enggan mengurusi percintaan dan  bosan cari pelarian
Biar mereka tak sibuk soal dandanan dan lelang barang  dagangan
Lagi lagi masih terus saat detik tak bisa dihentikan
Dia tinggalkan sopir yang mulai kegirangan
Pacu roda yang sudah mulai penat kepeningan
Berharap sandar pada hamparan perdunya kenyataan
Akhirnya sesaat detik bisa dihentikan
Membasuh raga  menelungkup persujudan
Remuk redam kelam kala salam tersampaikan
Seraya ke papan dia teringat silat gulat ucapan
"Cukup senyuman bukan tawa berbahakan, Cukup Menungan bukan tangis sesenggukan"
Bukankah itu silih ganti irama kehidupan ?
Kebumen, April 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H