(aliiekspres.com)
Tadi pagi Tuhan titip berita padaku lewat hembusan angin utara lembut di dua helai telingaku.
Katanya Dia hadir pada setiap kedip mata ratus ribu umat  pengunjuk rasa, sehingga tidak seorangpun dari mereka yang melihatNya.
Katanya  Dia juga hadir di sepatah kata maaf dari mulut seorang lelaki yang dituduh kafir penista sabdaNya, sehingga tidak satu pun dari ratus ribu telinga umat pengunjuk rasa itu mendengarNya.
Tadi malam lewat sepoi tiupan angin selatan memang aku titip tanya risau pada Tuhan.
Tanyaku padaNya, dimana gerangan Engkau ya Tuhan pada 4 November 2016, saat ratus ribu mulut umat meneriakkan NamaMu Yang Maha Besar di bawah terik matahariMu(*)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H