Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Konsistensi Adalah Tjiptadinata [Aku Mohon Pamit]

23 Mei 2016   13:59 Diperbarui: 3 Juni 2016   11:40 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tjiptadinata Effendi 51 Tahun Lalu (Sumber: Tjiptadinata Effendi,

Andaikan aku penyusun KBBI, maka  akan aku tambahkan arti baru untuk lema “konsistensi”, yaitu “Tjiptadinata”.

Atau, lebih hebat dari itu, akan aku tambahkan lema baru yaitu “Tjiptadinada”.  Artinya, ya itu tadi, “konsisten, konsistensi”.

Berlebihan?  Aku kira tidak.  Itu sesuai fakta empiris.  Tjiptadinata adalah sebuah wujud konsistensi.

Bukti konsistensi itu  terungkap dalam artikel Tjiptadinata (Effendi) yang terbaru,  “Tantangan dan Hambatan Menulis Secara Konsisten” (K. 22.05.2016).

Terungkap di situ, sejak bergabung dengan K pada 15 Oktober 2012, hingga  22 Mei 2015, Tjiptadinata sudah menulis 1,955 judul artikel.  Itu artinya, Tjiptadinata sudah berbagi dan bersilaturahmi selama 1,300 hari di K.

Selama itu, dia telah menulis artikel rata-rata 1.5 judul per hari. Dilihat dari angka ini, Tjiptadinata sebenarnya sudah melampaui patokan konsiostensi “one day one article”.

Jadi, masih ada yang protes kalau “konsistensi” itu artinya “Tiptadinata”?  Atau sebaliknya, “Tjiptadinata” artinya “konsistensi”?

Tapi konsistensi Tjiptadinata bukan semata soal kuantitas.  Melainkan juga soal kualitas. Semua artikel Tjiptadinata punya kualitas tinggi, dilihat dari sekurangnya dua aspek.

Pertama, aspek materi artikel.  Hampir semua artikel Tjiptadinata didasarkan pada pengalaman empiris langsung.   Tepatnya, fakta yang diungkap adalah pengalaman nyata hidupnya sendiri, mulai dari yang paling pahit sampai yang paling manis. 

Karena itu, artikel Tjiptadinata, jika dibaca secara keseluruhan, sesungguhnya adalah sebuah “biografi” yang sangat bermutu.

Kedua, aspek nilai artikel.   Setiap artikel Tjiptadinata mengandung sekurangnya satu nilai yang bermanfaat sebagai panduan menjalani hidup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun