Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Humor Revolusi Mental #040: Suku Batak Penduduk Utama Tanah Jawa

16 Desember 2014   00:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:15 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Pertanyaan yang benar menghasilkan jawaban yang benar. Sebaliknya pertanyaan yang salah menghasilkan jawaban yang salah.

Poltakpernah mengalami hal tersebut terakhir 37 tahun yang lalu, ketika masih menajdi siswa SMA di Porsea.

Pengalaman konyol itu diingatkan kembali oleh Pak Sopar, mantan guru Geografi-nya, pada kesempatan kunjungan “kangen” ke sekolahnya, setelah lulus jadi insiniur dari UGM Jogjakarta.

“Si Poltak ini sebenarnya murid kita yang paling bodoh dulu,” Pak Sopar memulai cerita.“Berkat Roh Kudus saja dia bisa masuk UGM dan lulus jadi insiniur,” lanjutnya.

“Kenapa Pak Sopar bilang begitu,” tanya Pak Kepala Sekolah.

“Begini, Pak Kepsek,” kisah Pak Sopar lebih lanjut.“Dulu, waktu ulangan pelajaran Geografi, saya berikan pertanyaan begini:Sebutkanlah suku bangsa yang merupakan penduduk utama Tanah Jawa.”

“Apa jawabanmu dulu, Poltak,” tanya Pak Sopar.

“Suku bangsa Batak, Pak,” jawab Poltak lantang.

“Nah, apa itu bukan jawaban bodoh, Pak Kepsek?” Pak Sopar minta dukungan.

“Tapi, maksudku waktu itu Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Pak.Banyak orang Batak di sana, Pak.  Saudaraku juga banyak tinggal di sana,” Sopar membela diri.

“Betul juga Si Poltak.Pak Sopar kan bilangnya Tanah Jawa, bukan Pulau Jawa?” Pak Kepsek membela Poltak sambil terbahak.

“Bah, gurunya yang bodoh kalau begitu.Pantaslah aku tak diterima dulu masuk UGM,” balas Pak Sopar, disambut gemuruh tawa guru-guru lain.

Guru-guru itu tahu bahwa nama Tanah Jawa itu sebenarnya berasal dari “Tano Jau” (Btk) yang lama kelamaan dilafalkan sebagai “Tanah Jawa”. (*)

#Moral revolusi mental-nya:“Jika ingin mendapatkan jawaban yang benar, maka berikanlah pertanyaan dengan cara yang benar.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun