Jack Dorsey, Evan Williams, Biz Stone dan Noah Glass menciptakan medsos Twitter bulan Maret 2006 dan me-launch-nya 15 Juli 2006.
Tapi apakah Anda tahu bahwa prototipe komunikasi a’la Twitter itu sebenarnya sudah ada di dinding sebuah bilik WC umum di Terminal Cililitan, Jakarta Timur, Indonesia tahun 1986, atau 20 tahun sebelum Twitter mencuit di mana-mana?
Pak Frans (samaran), seorang peneliti sosial, dalam sebuah kunjungan ke WC umum itu pada suatu hari tahun 1986, telah menemukan prototipe Twitter tersebut dan menyimpannya dalam catatan harian.
Begini salinan catatan harian Pak Frans:
Bilik WC Umum, Terminal Cililitan, 15 Juli 2006.Di dinding sebuah bilik WC umum yang saya gunakan tertulis kalimat-kalimat obrolan antara sejumlah orang sebagai berikut:
“Susi pacar Zaky”
“Enak aja loe, Susi itu pacar gue, Ijonk!”
“Loe bedua gile, Susi pacar gue, tau (Wasist)”
“Loe loe pada mimpi ye. Susi tunangan gue (Ricky)
“Dasar Susi tukang selingkuh. Zaky putusin dia!”
“Ricky putusin juga!”
“Ijonk juga!”
“Wasist juga. Gue sayang Zaky aja!”
“Najisloe.Emangnya gue apaan.” (Zaky).
Tidak ada yang tahu apakah Jack Dorsey dan kawan-kawannya pernah nyasar ke WC umum Terminal Cililitan, membaca kicauan-kicauan antar orang tak saling kenal di dindingnya, lalu terinspirasi untuk menciptakan aplikasi medsos Twitter.
Sayang, memang, renovasi Terminal dan Pusat Grosir Cililitan tahun 2002-2004 telah menghilangkan bukti prototipe Twitter tersebut.Kalau tidak, siapa tahu Zaky dan kawan-kawan bisa menuntut royalti kepada Dorsey dan kawan-kawannya.(*)
#Moral revolusi mental-nya:Tak perlu terpukau dengan kecanggihan teknologi e-komunikasi masa kini, karena prinsip dasarnya sudah kita miliki bahkan di WC Umum, tinggal ngulik aja.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H