Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Indonesia Kalah tapi Suporternya Menang

16 November 2024   08:20 Diperbarui: 16 November 2024   08:34 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Laga  kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia versus Jepang di SGBK Senayan, Jakarta (15/11/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Mungkin tepat mengibaratkan kekakahan 0-4 itu semacam pil pahit atau jamu brotowali bagi Timnas Indonesia. Itu bagus untuk menyadarkan bahwa naturalisasi pemain dalam 3 tahun terakhir bukan jalan ajaib menuju Piala Dunia. Jepang melakukan naturalisasi pemain asal Brasil 30 tahun lalu dan baru hari-hari ini sepakbolanya tembus ke Piala Dunia.

Suporter Indonesia di Senayan tadi malam memang berharap Indonesia bisa mencuri kemenangan dari Jepang, atau setidaknya imbang. Tak ada suporter yang berharap tim yang didukungya kalah. 

"Mencuri", begitu istilahnya. Tapi suporter  Indonesia juga paham terlalu sukar "mencuri" bahkan sekadar satu gol hiburan dari Tim Jepang yang organisasi pertahanannya begitu rapih, kuat, dan presisi.

Maka kekalahan 0-4 dari Jepang tak perlu disesali apalagi ditangisi. Terima itu dengan lapang dada dan pikiran terbuka.

 Berterimakasihlah kepada Jepang karena tadi malam telah mengajari Timnas Indonesia bagaimana cara memainkan sepakbola ofensif untuk menang tanpa kebobolan. Itu modal berharga untuk menaklukkan sekurangnya Arab Saudi, China, dan Bahrain di Senayan.

Di atas semua itu, bahkan di atas kekalahan Indonesia, aoresiasi tinggi harus diberikan untuk suporter di Senayan. Meski sudah ketibgfalan 0-4, dan sadar mustahil mendapatkan satu gol hiburan, suporter tetap gemuruh mendukung dan menyemangati Timnas Indonesia.

Jika di ujung laga suporter bertepuk tangan, maka itulah luapan apresiasi dan dukungan tanpa syarat dari mereka kepada Timnas Indonesia. Suporter telah menyaksikan dengan mata kepala sendiri, Timnas Indonesia telah berjuang mati-matian. Tapi Timnas Jepang memang dua level di atas Indonesia.

Dan ketika suporter sestadion menyanyikan lagu "kebangsaan" Tanah Airku gubahan Bu Soed, nyatalah bahwa dukungan untuk Timnas Indonesia tidak pupus. Menang disanjung, kalah didukung. Lagu itu tak hanya dinyanyikan saat Indonesia mensng atau seri, tapi juga saat Indonesia kalah.

Para pemain Timnas Indonesia tak bisa lain kecuali terharu saat lagu itu dikumandangkan suporter. Semua diam, terharu campur takjub. Mungkin sambil menguatkan tekad, bahwa mereka akan mempersembahkan kemenangan lawan Arab Saudi, Bahrain, dan China untuk Indonesia.

Fakta suporter Indonesia menyanyikan lagu Tanah Airku di saat timnya kalah adalah bukti kemenangan suporter atas harapan dan tuntutan berlebihan pada Timnas Indonesia. Suporter menang atas egonya yang gsmpang tersulut, lalu memaki dan menghujat sana-sini saat Timnas Indonesia kalah.

Begitulah. Tadi malam Timnas Indonesia kalah dari Jepang. Tapi suporter Indonesia telah tampil sebagai pemenang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun