Dendamku pada-Nya telah mati. Tewas dalam musibah kebakaran rindu. Bangkainya kukuburkan di bawah pohon jambu. Pada nisannya tertulis "mati lemas".Â
Kini tinggal rinduku yang membara pada-Nya. Membakar jiwaku jadi abu. Tertiup bayu ke ambang pintu rumah-Nya.
Tuhan, kuaklah pintu rumah-Mu untukku yang debu ini, serambut dibelah tujuh saja. Maka aku akan menghambur ke bawah telapak kaki-Mu. [eFTe]
Gang Sapi Jakarta, 15.06.2024.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!