Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Pertama di Ujung Kemarau Jakarta

27 Agustus 2023   21:20 Diperbarui: 27 Agustus 2023   22:05 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inilah malam ketika para kodok menangguhkan tidurnya di kota Jakarta.

Hujan pertama telah turun membasahi pangkal malam di ujung  Agustus. 

Para kodok berlompatan ke dalam genangan air, ikut bersuka-ria menghapus kemarau.

Di ujung Gang Sapi seorang lelaki tua tersenyum memandangi air hujan menetes ke lantai, serta mengalir membentuk alur pada dinding di rumahnya yang bocor di sana-sini. 

Pemandangan yang teramat dirindunya dari bulan ke bulan.

Maka inilah malam ketika kodok dan manusia Jakarta bernyanyi bersama. Menyanyikan lagu tentang hujan yang membilas Jakarta.

Mereka berharap besok pagi gedung-gedung metropolitan tak lagi sesak nafas. (eFTe)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun