Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Geger Nikuba dari Cirebon

12 Juli 2023   05:52 Diperbarui: 15 Juli 2023   10:54 942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nikuba, niku ba, niku banyu; inia, ini a, ini air. 

Itu merek dagang, bahan bakar hidrogen, hasil elektrolisis H2O, terbikin oleh seorang warga di Cirebon.

Niki banyu, ini air, tak bikin adem, tapi membakar ruang mesin, lalu membakar kontroversi, dipanasi lewat mesin motor tentara, bikin geger dunia maya.

Badan Riset dan Inovasi Nasional atawa BRIN dicemooh, dituding tak sokong temuan anak negeri, hanya sibuk bikin kontroversi dan riset zonder inovasi.

BRIN bergeming, nikuba itu barang lama dalam kantong baru, hasil riset pribadi, tanpa pertanggung-jawaban ilmiah. 

BRIN lembaga ilmiah, ogah terkecoh petualang dagang berkedok penemu, seperti dulu seorang presiden bergelar doktor tertipu oleh dukun-dukun penjaja bahan bakar blue energy dan padi super(le)toy.

BRIN dilangkahi, nikuba terbang ke Italia, konon ditaksir pabrikan supercar raksasa, seolah para pakarnya manusia-manusia dungu, yang buta ikhwal bahan bakar hidrogen.

Penemu nikuba berkoar, tak butuh BRIN dan pemerintah, abai sikap rendah hati seorang penemu, sesumbar akan jual teknologinya lima belas miliar ke negeri orang.

Medol dan medsos menuang oktan pada nikuba, membakar kepala warganet +62 yang emosional, lalu memviralkannya hingga terkenal seantero nasional.

Oh, negriku, jadi ini cuma strategi pemasaran barang lama oleh pedagang cerdik di era I(di)oT? (eFTe)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun