Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Revolusi Demokrasi: Ketika Desa Belajar Menjadi Kota

17 Februari 2023   11:24 Diperbarui: 18 Februari 2023   05:13 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kades dari seluruh Indonesia berkumpul di parkir timur Senayan, Jakarta, sebelum  menyuarakan aspirasi dan audiensi ke DPR RI menuntut perpanjangan masa jabatan, Selasa (17/1/2023).(Dok. Bahrul Ghofar/Kompas.com)

Saya hendak mengajukan tesis tentang "revolusi demokrasi pedesaan" di sini. Itu sesuatu yang  teramati sebagai  bagian integral gejala yang saya sebut "desa belajar menjadi kota".

Saya akan jelaskan di bawah ini.

***

Konsepsi "desa belajar menjadi kota" itu merujuk orientasi pembangunan pedesaan Indonesia yang dituntun paradigma modernisasi.

Barang siapa belajar sosiologi pedesaan Indonesia, akan segera tahu dua nama yang menjadi rujukan utama program modernisasi pedesaan di negeri ini.

Pertama, Robert Redfield, antropolog Amerika. Dia mengkonsepsikan  kota sebagai "tradisi besar" dan desa sebagai "tradisi kecil". 

Menurut Redfield orientasi desa untuk kemajuan dalam segala aspek budaya adalah kota. Artinya, desa belajar menjadi kota. (R. Redfield, The Primitive World and Its Transformations, Ithaca, NY: Cornell University Press, 1953)

Kedua, Arthur T. Mosher. ekonom Amerika. Dia merumuskan bahwa pembangunan ekonomi nasional harus dimulai dengan modernisasi pertanian di pedesaan.

Mosher merinci  lima syarat pokok modernisasi pertanian: pasar, teknologi baru,  sarana produksi, insentif, dan transportasi.   (A.T. Mosher. Getting Agriculture Moving: essentials for development and modernization, New York: ADC, 1966)

Jadi begitulah. Redfield memberi model, dan juga deskripsi empiris (kasus Meksiko), bagaimana  "desa belajar menjadi kota". Sedangkan Mosher memberi rambu bagaimana "(orang kota) mengajar desa menjadi kota", lewat modernisasi ekonomi peertanian.

Bukan kebetulan jika pembangunan Indonesia mengadopsi teori modernisasi produk pikir Amerika Serikat (AS). Orde Baru adalah murid Liberalisme (ekonomi kapitalis dan politik demokratis) AS. Redfield dan Mosher -- keduanya produk Universitas Chicago -- termasuk pendukung utamanya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun