Tidakkah itu elok? Ketika orang hidup dan mati tak hanya berbagi relung damai dan indah? Tapi juga berkolaborasi membangun relung itu.
***
Apa yang hendak disampaikan di sini?
Sederhana saja. Saya ingin menawarkan cara pandang -- yang mungkin -- beda tentang kuburan.
Kuburan adalah ekosistem berbagi -- dan mungkin juga mencipta -- relung damai dan indah antara (arwah) orang mati dan (jiwa) orang hidup.Â
Karena itu singkirkan pandangan kuburan sebagai lokus angker, ajang gentayang hantu-hantu menakutkan.
Kita mengirim jasad mendiang kerabat kita ke kuburan. Dan kelak kita juga menyusul ke sana. Karena kita menganggap kuburan adalah resor "penyempurnaan" manusia.
Tidakkah sebuah paradoks? Di satu sisi kita melihat kuburan sebagai lokus "penyempurnaan" manusia. Tapi di sisi lain kita melihatnya sebagai tempat yang menakutkan.
Cobalah dipikir. (eFTe)
Â
Â