Tak ada yang lebih menyebalkan dalam sepakbola kecuali hukuman pinalti.
Gak asyik aja.
Sepakbola itu mestinya kan sebuah permainan yang mengalir. Karena itu sebuah gol mestinya tercipta dari bola mengalir. Bukan dari bola mati, semacam tendangan pinalti atau tendangan bebas.
Ya, gak asyik aja gol tercipta dari titik pinalti. Tak mencerminkan keunggulan permainan.
Apalagi jika hukuman pinalti itu diputuskan lewat Video Assistant Referee (VAR). Ih, positivistik banget. Kehilangan sentuhan manusiawi.
 VAR menghilangkan sisi emosional sepakbola. Gak asyik banget, kan?
Maka, saat VAR memberikan hadiah pinalti untuk Argentina dalam laga melawan Polandia dini hari tadi, saya berdoa eksekusi Messi bisa digagalkan kiper Polandia, Wojciech Szczesny -- gimana mengejanya, sih?
Dan ... persis, itulah yang terjadi. Bukan karena doaku. Tapi karena Messi menendang bola ke tangan kanan Szczesny -- ih, ribet amat nama ini.
Maka Argentina terbebas dari "kutukan" hadiah pinalti.
"Kutukan" serupa itu telah sukses membuat Argentina tersungkur di kaki Arab Saudi pada laga pertama.