Pada hari H pengumuman Nomine best ini dan itu Kompasianival 2022, para kompasianer nomine pada ketawa lebar. Sambil terima ucapan selamat dari teman-teman yang gak pernah bersua.
Setelah itu?
Yak, berpacu dalam kampanye halus. Berharap namanya dipanggil Mas Nurulloh atau siapalah sebagai the best in that or in this.Â
Caranya?
Menulis artikel dengan target HL Untuk pembuktian kelayakan mutu sebagai nomine.Â
Pernah dalam satu selang waktu semua artikel HL adalah anggitan para nomine. Dan itu wajarlah. Admin juga perlu membuktikan pilihan-pilihan nomine itu gak keliru.
Logikanya, semakin kerap nama nomine muncul di kolom artikel HL, semakin ngetop dia. Semakin besar pula peluangnya untuk meraih vote terbanyak.
Apakah artikel-artikel itu semua layak HL? Ya, iyalah. Layak. Kriterianya kan di tangan Admin Kompasiana.
Berdasarkan amatan Engkong, semua nomine itu menulis artikel "serius". Gak ada yang nulis artikel picisan. Apalagi artikel anti-HL macam artikel-artikel Felix Tani, Acek Rudy, dan Pak Tjip.
Menulis artikel serius itu tentu mesti serius juga, dong. Gak mungkin sambil ketawa-ketawa, kan? Kalau ketawa-ketawa berarti sedang nulis artikel merisak Admin.