Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Jakarta Jadi Horor Sepeninggal Anies Baswedan?

19 Oktober 2022   12:41 Diperbarui: 19 Oktober 2022   16:23 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jakarta yang mencekam (Foto: Dhoni Setiawan/kompas.com)

Berarti, logikanya,  saat Anies Baswedan menjadi Gubernur Jakarta tak ada horor-horor semacam itu.  Yang ada, "maju kotanya, bahagia warganya".  

Banjir? Ah, itu bukan horor, hanya genangan air maksimal 6 jam.  Artinya, Jakarta boleh terendam air selama 6 jam per hari (24 jam), atau 2,190 jam (91.25 hari) per tahun (365 hari).

Macet? Ah, itu juga bukan horor, hanya kemandegan laju kendaraan pada jam-jam sibuk.  Faktanya, Jakarta anti-macet pukul 24.00 WIB dan pada hari Minggu atau tanggal merah, atau pada saat wajib WFH.

Intinya, selama ini tidak ada laporan soal horor di Jakarta.  Mungkin karena Anies Baswedan mampu mengatasi horor-horor perkotaan, bahkan cukup dengan kata-kata.

Jadi, apa gerangan yang terjadi dengan kota Jakarta? Baru dua hari ditinggalkan Anies Baswedan, warganya sudah diteror horor di stasiun kereta dan halte bus.  Hari ini dan besok laporan teror horor di mana lagi?

Pak Heru, tolong, selaku Pj Gubernur Jakarta bebaskan Jakarta dari horor-horor di ruang publik.  Sekali lagi, di ruang publik. Khususnya di bidang transportasi. Ingat, transportasi, bukan kaki. 

Tapi, ngomong-ngomong, apakah Pak Heru tahu artinya "horor"? Nanya, serius. (eFTe)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun